Show simple item record

dc.contributor.advisorBurhanuddin
dc.contributor.authorAkhmadi, Adi
dc.date.accessioned2023-11-13T02:59:43Z
dc.date.available2023-11-13T02:59:43Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131805
dc.description.abstractPenduduk mengalami perubahan, salah satunya dalam alokasi waktu yang menimbulkan permintaan akan makanan siap saji. Makanan siap saji sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan diproduksi antara lain oleh restoran cepat saji. Walaupun restoran tipe ini telah ada sejak 20 tahun lalu masih bermunculan restoran baru dengan tipe yang sama, salah satunya Restoran Chicken Attack. Restoran Chicken Attack sebagai salah satu restoran baru telah mengalokasikan lima sampai delapan persen omset per bulan untuk kegiatan promosi. Selayaknya suatu bisnis, restoran membutuhkan evaluasi efektifitas kegiatan promosinya. Sehingga dapat mengetahui daya saing yang dimiliki dalam penyusunan promosi dan mengefisienkan promosi ke depannya. Untuk menyederhanakan permasalahan tersebut dilakukan studi literatur penelitian terdahulu mengenai evaluasi strategim faktor penyusun strategi promosi, dan strategi promosi restoran. Berdasar penelitian terdahulu tersebut disusun kerangka pemikiran teoritis mengenai evaluasi sebuah strategi, faktor penyusun strategi promosi dan pengertian restoran. Berangkat dari kerangka pemikiran teoritis dievaluasi permasalahan persaingan usaha dan belum tercapainya target penjualan. Evaluasi dilakukan dengan dua persepsi yaitu persepsi konsumen dan persepsi pemilik restoran. Untuk persepsi konsumen digunakan variabel tingkat pengetahuan, sikap kepuasan konsumen, dan keputusan pembelian. Adapun persepsi pemilik restoran digunakan variabel positioning, differensiasi, dan merek. Dengan kedua persepsi itu dilakukan pencocokan (matching) untuk memperoleh alternatif kegiatan promosi. Alternatif yang ada kemudian diprioritaskan untuk masukan pada Restoran Chicken Attack. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus dari metodelogi penelitian deskriptif. Data primer diperoleh dengan penyebaran kuisioner, wawancara dengan indeks pertanyaan, dan observasi. Data sekunder diperoleh dari studi literatur pada lembaga terkait seperti Badan Pusat Statsitik (BPS), internet, dan perpustakaan. Restoran dalam kegiatan pemasaran menetapkan target pasar pada kelompok mahasiswa tiga Perguruan Tinggi Swasta milik Yayasan Telkom. Bauran promosi yang telah dilakukan sejak April 2011 sampai dengan Agustus 2012 adalah penyebaran brosur, pemasangan papan nama restoran, sponshorship berupa spanduk, menjadi pembicara di T-Radio, penulisan artikel dalam koran/majalah kampus, pembuatan akun FB/Twitter, penyebaran kupon belanja, dan penyediaan potongan harga. Hasil penyebaran kuisioner menunjukan untuk variabel pengetahuan, kegiatan promosi restoran telah berhasil meningkatkan tingkat pengetahuan calon konsumen tentang restoran. Penyebaran brosur memiliki persentase terbesar yaitu 18,31persen. Potongan harga memiliki persentase terendah sebesar 4,22 persen. Bahkan telah terbentuk pola pembelian dengan sebaran pembeli ringan, sedang, dan berat. Untuk pola pembelian ringan dengan kriteria pembelian kurang dari 50 ribu rupiah per bulan diwakili 25,35 persen responden. Untuk pembeli sedang dengan kriteria pembelian antara 50 ribu sampai 100 ribu rupiah per bulan diwakili 53,32 persen responden. Kemudian untuk pembeli dengan kriteria berat yaitu pola pembelian lebih dari 100 ribu rupiah per bulan diwakili 21,32 persen responden. Rata-rata secara emosi (afektif) responden menyatakan puas atas beberapa atribut restoran. Atribut harga memiliki respon terbesar, yaitu 87,32 persen responden menyatakan murah. Atribut kenyamanan memiliki respon terendah, dengan 61,97 persen yang menyatakan nyaman. Prioritas kegiatan promosi diperoleh setelah melakukan prosedur Proses Hirarki Analis (PHA). Hasil analisis, untuk prioritas pertama adalah bauran periklanan, ke dua bauran hubungan masyarakat, ke tiga bauran promosi penjualan, ke empat bauran direct selling, dan ke lima bauran personal selling. Dengan demikian tingkat pengetahun responden menunjukan promosi restoran telah efektif. Bahkan membentuk pola pembelian dengan tingkat kepuasan yang rata-rata baik. Strategi promosi Restoran Chicken Attack (RCA) berjalan disusun dari elemen pemasaran, yaitu Positioning, Differensiasi, dan Merek. Strategi promosi Restoran Chicken Attack setelah diperioritaskan menjadi: (1) periklanan, (2) hubungan masyarakat, (3) promosi penjualan, (4) direct selling, dan (5) personal selling.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studies - Agribusinessid
dc.titleAnalisis Strategi Promosi Restoran Chicken Attack Kabupaten Bandungid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKomunikasi Pemasaranid
dc.subject.keywordStrategi Promosiid
dc.subject.keywordAHPid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record