Strategi Pengembangan Usaha Tanaman Hias pada PT. Bina Usaha Flora (BUF) di Cipanas-Cianjur
Abstract
Faktor-faktor yang merupakan peluang adalah : (1) peraturan pemerintah No. 50 th 1994, (2) pencetusan akselerasi ekspor tanaman hias oleh ibu Megawati, (3) besamya peluang dan pangsa pasar lokal maupun intemasional, (4) kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, (5) meningkatnya pendidikan dan gaya hidup masyarakat Indonesia, (6) meningkatnya pembangunan gedung, real estates, apartemen, dan, hotel, (7) kemajuan teknologi, alat dan proses produksi tanaman hias, serta (8) meningkatnya kesejahteraan masyarakat Indonesia. Faktor-faktor yang merupakan ancaman adalah: (1) rendahnya hambatan masuk pasar/ industri, (2) trend nilai dolar yang berfluktuasi, (3) trend KKN yang sedang berkembang di Indonesia, ( 4) besamya potensi peniruan produk PT. BUF oleh pesaing, (5) banyaknya jumlah pesaing dan beragamnya karakteristik pesaing dalam industri
dan, (6) sedikitnyajumlah pemasok bahan baku lokal/ dalam negeri.
Faktor yang merupakan kekuatan adalah : (1) tenaga kerja lokal yang terampil dan disiplin, (2) lokasi PT. BUF yang strategis dan dekat dengan pasar konsumen, (3) variasi, jenis produk PT. BUF yang beragam dan terinovasi, ( 4) PT. BUF merupakan pencipta trend produk, (5) kemampuan PT. BUF memupuk modal jangka pendek inelalui pinjaman Bank, (6) kualitas/mutu produk PT. BUF yang baik dan berstandar intemasional, (7) perencanaan dan pengawasan proses produksi PT. BUF yang ketat serta terkoordinasi dengan baik.
Faktor yang merupakan kelemahan adalah : (l) fasilitas dan peralatan produksi PT. BUF yang
sudah usang, (2) PT. BUF belum melakukan kegiatan ekspor produk, (3) strategi pemasaran yang dijalankan PT. Bill: masih be I urn efektif dan efisien, ( 4) fasilitas penelitian dan pengembangan PT. BUF yang masih minim, (5) lingkup pasar PT. HUF yang masih sempit, (6) PT. BUF masih menggunakan bahan baku impor.
Hasil identifikasi faktor penentu eksternal yang memberikan skor peluang tertinggi pada matriks EFE adalah besarnya pe!uang dan pangsa pasar local maupun internasional. Seclangkan faktor yang merupakan ancaman terbesar adalah banyaknya jumlah pesaing dan beragamnya karakteristik pesaing dalam industri. Jumlah total skor pembobotan matriks EFE untuk PT BUF adalah sebesar 2,177. Total nilai tersebut menunjukkan bahwa PT. BUF masih di bawah rata-rata daiarn usahanya untuk menjalankan strategi yang memanfaarbn pelunng
eksternal dan menghindari ancarnan ekstemal.
Menurut identifikasi matriks JFE diketahui bahwa variasi, _ienis produk yang beragam dan terinovasi merupakan kekuatan utama yang memberikan skor terbesar. Sedangkan_faktor yang rnenjadi kelemahan terbesar adalah lingkup pasar PT. BUF yang rnasih sempit dan strategi pemasaran yang dijalankan PT. BUF masih belum efekLif clan efisien. Jumlah total skor pembobotan matriks IFE untuk PT BUF adalah sebesar 3,050. Total nilai tersebut menunjukkan bahwa konclisi PT. BUF sudah di atas rata-rata clalam kekuatan internal keseluruhannya.
Masing-masing total skor pada matriks IFE dan EFE dipetakan clalam matriks IE sehingga menempatkan PT. BUF pada posisi sel IV. Posisi sel ini menunjukkan posisi internal dan ekstemal PT. BUF yang sedang atau rnta-rata. Pada se! ini PT. BUF berada dalam tahap posisi tumbuh dan bina (growth and huild) dan strategi yang dapat dikembangkan adalah strategi integrasi dan intensif.
Penentuan prioritas strategi dengan matriks QSPM, merekomendasikan dan mernutuskan bahwa strategi terbaik dengan nilai daya tarik tertinggi, yaitu sebesar 5.364 acblah mcnjalin kerjasama dengan pelanggan tetap potensiaL floris, dinas taman kota, pengelola lapangan golf developer real estate.
Collections
- UT - Agribusiness [4542]