Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan industri tempe
Abstract
Ketahanan pangan didefinisikan sebagai tersedianya pangan yang cukup bagi setiap orang, setiap saat untuk mendapatkan pangan sesuai kebutuhan untuk hidup sehat. Suatu negara yang menomor duakan sektor pertanian akan mengalami kekurangan pangan yang cukup besar sehingga mengalami kemunduran ekonomi yang dikarenakan ketahanan pangan dalam arti keterjangkauan pangan berkaitan erat dengan peningkatan mutu sumberdaya manusia di negara tersebut. Tanpa dukungan pangan yang cukup dan bermutu tidak mungkin dihasilkan sumberdaya manusia yang bermutu, sehingga peningkatan pembangunan sistem ketahanan pangan yang kokoh menjadi syarat yang cukup penting bagi pembangunan nasional.
Laju pertumbuhan ekonomi di Negara-negara berkembang membawa dampak pada peningkatan kemakmuran, konsekuensinya adalah semakin bertambah cepatnya permintaan pangan serta perubahan bentuk dan kualitas pangan dari penghasil energi kepada produk-produk penghasil protein. Kebutuhan atas protein ini akan semakin meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk dan pendapatan, sedang di pihak lain penyediaan sumber protein di Indonesia masih belum mencukupi. Kedelai merupakan salah satu bahan makanan yang mempunyai potensi sebagai sumber utama protein. Sebagai sumber protein yang tidak mahal, kedelai telah lama dikenal dan digunakan dalam beragam produk makanan, seperti tahu, tempe, kecap dan tauco (Puslitbang Tanaman Pangan, 2005).
Collections
- UT - Agribusiness [4401]