Show simple item record

dc.contributor.advisorBaga, Lukman M.
dc.contributor.authorHaryanto, Lorenta In
dc.date.accessioned2023-11-10T07:14:35Z
dc.date.available2023-11-10T07:14:35Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131629
dc.description.abstractPenelitian dilakukan pada Natalia Nursery, salah satu perusahaan pribadi tanaman krisan di Kabupaten Bogor. Adapun tujuan dari penelitian adalah: menganalisis kondisi kondisi lingkungan internal dan eksternal usaha bunga krisan di Natalia Nursery, mengidentifikasi peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan yang dimiliki oleh Natalia Nursery terkait usaha bunga krisan,dan merumuskan serta memetakan strategi pengembangan bisnis yang tepat pada usaha bunga krisan di Natalia Nursery. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan pengamatan secara langsung. Pemilihan responden dalam wawancara ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pihak-pihak terkait. Informasi mengenai data sekunder diperoleh melalui Lembaga Sumberdaya Informasi (LSI) IPB, Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Pertanian, Internet dan buku-buku penunjang yang relevan. Data dan informasi yang diperoleh dari kondisi Natalia Nursery yang diolah secara kuantitatif dan dianalisis secara kualitatif. Pengolahan data ini dimaksudkan untuk merancang alternatif strategi pengembangan usaha bunga potong krisan di Natalia Nursery dengan pendekatan konsep manajemen strategi. Analisis kuantitatif digunakan pada matriks EFE, matriks IFE, matriks IE. Analisis deskriptif kualitatif digunakan pada analisis value chain dan matriks SWOT. Sedangkan untuk menentukan prioritas strategi yang telah dihasilkan menggunakan Arsitektur Strategik. Hasil identifikasi lingkungan internal Natalia Nursery menunjukkan kekuatan yang dimiliki adalah (1) Dikelola oleh karyawan yang kompeten dalam bidangnya, (2) Memiliki jejaring pemasaran yang luas dan kerjasama yang kontinu dengan pelanggan, (3) Telah memiliki distribusi yang baik, (4) Bahan baku bibit didapatkan melalui produksi sendiri, (5) Produk memiliki keunggulan dalam jumlah varietas dan karakter, (6) Letak perkebunan strategis dan luas, (7) Penelitian dan pengembangan dilakukan secara berkelanjutan. Kelemahan yang dimiliki Natalia Nursery adalah (1) Belum memiliki SOP terkait sistem kerja, (2) Belum memiliki sistem promosi yang terintegrasi dengan teknologi informasi, (3) Terbatasnya kapasitas produksi, (4) Pencatatan keuangan kurang terorganisasi dengan baik. Berdasarkan perhitungan menggunakan Matriks IFE maka diperoleh kekuatan terbesar perusahaan adalah memiliki jejaring pemasaran yang luas dan kerjasama yang kontinu dengan pelanggan, sedangkan kelemahan terbesar perusahaan adalah terbatasnya kapasitas produksi. Hasil identifikasi lingkungan eksternal Natalia Nursery menunjukkan kekuatan yang dimiliki adalah (1) Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang baik, (2) Peningkatan penggunaan bunga potong, terutama krisan, di berbagai acara, (3) Kebijakan pemerintah mendukung perkembangan usaha krisan, (4) Peluang ekspor terbuka lebar, dan (5) Perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan informasi pasar. Sedangkan ancaman eksternal yang dihadapi adalah (1) Harga bahan bakar minyak yang fluktuatif dan kenaikan tarif dasar listrik, (2) Rumitnya persyaratan ekspor, (3) Isu global warming dan anomali iklim, (4) Adanya kemungkinan pendatang baru yang cukup besar, (5) Cukup variatifnya produk substitusi tanaman krisan, (6) Persaingan dalam industri krisan yang cukup ketat, dan (7) Kuatnya tawar-menawar pembeli. Berdasarkan perhitungan menggunakan Matriks EFE maka diperoleh peluang terbesar yang dihadapi perusahaan peningkatan penggunaan bunga potong, terutama krisan di berbagai acara, sedangkan ancaman terbesar perusahaan adalah cukup variatifnya produk substitusi tanaman krisan. Berdasarkan hasil perhitungan matriks IFE dan matriks EFE maka diperoleh total skor keduanya yaitu sebesar 3,029 dan 1,973. Berdasarkan penggabungan hasil dari total skor yang dihasilkan pada matriks IE, maka dapat diketahui posisi Natalia Nursery saat ini berada pada kuadran VII yang berarti perusahaan harus pertahankan dan pelihara (hold and maintain) dengan strategi yang dapat digunakan adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Analisis SWOT yang dilakukan menghasilkan 6 rumusan strategi. Rumusan strategi SWOT diprioritaskan kemudian dipetakan dalam arsitektur strategik dengan program yang akan dilaksanakan selama kurun waktu mulai tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Keenam rumusan strategi tersebut adalah (1) Perbaikan sistem manajerial perusahaan melalui pembuatan SOP, penyempurnaan pembukuan dan perbaikan sistem pembayaran, (2) Standarisasi produk dan penentuan prioritas produksi, (3) Memperluas lahan produksi dan melakukan turnaround Strategy, (4) Penawaran produk melalui promosi penjualan yang lebih intensif, (5) Bergabung dalam koperasi atau asosiasi dalam upaya memperkuat posisi tawar dan rmenghindari persaingan tidak sehat, (6) Mengembangkan produk unggul baru melalui kerjasama dengan pihak pemerintah maupun lembaga penelitian.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studies - Agribusinessid
dc.titleStrategi Pengembangan Usaha Krisan pada Natalia Nursery, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordChrysanthemumid
dc.subject.keywordValue chainid
dc.subject.keywordIE Matrixid
dc.subject.keywordSWOT Matrixid
dc.subject.keywordArchitecture Strategicid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record