Show simple item record

dc.contributor.advisorYusalina
dc.contributor.authorSimanjuntak, Andreas Rumata
dc.date.accessioned2023-11-09T06:21:50Z
dc.date.available2023-11-09T06:21:50Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131414
dc.description.abstractBapak X merupakan salah satu pemilik perusahaan perseorangan yang membudidayakan sengon di desa Bojong Jengkol Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Berdasarkan pengamatan awal di pembudidayaan sengon milik pak Akun, jarak tanam antar kayu sengon yang seharusnya adalah dua sampai tiga meter, dibuat menjadi hanya satu meter. Akibatnya diameter kayu yang dihasilkan tidak sesuai harapan dan beberapa kayu sudah mati karena kurang mendapat nutrisi yang diperlukan. Dengan demikian, analisis kelayakan budidaya Sengon di wilayah tersebut perlu dilakukann untuk menjadi acuan bagi pemilik dalam mengetahui layak tidaknya budidaya ini dilakukan. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang dihadapi, maka tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Menganalisis tingkat kelayakan budidaya sengon ditinjau dari aspek non finansial dan aspek finansial, dan (2) Menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi pada biaya dan penjualan terhadap kelayakan usaha budidaya sengon dengan menggunakan analisis sensitivitas. Penelitian ini dilakukan di Desa Bojong Jengkol Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebuah kebun sengon milik perusahaan perseorangan di Desa Bojong Jengkol adalah lokasi yang dipilih sebagai lokasi penelitian. Alasan dilakukannya pemilihan lokasi penelitian di usaha milik Bapak X ini adalah luasnya lahan yang digunakan untuk budidaya sengon. Budidaya sengon ini memiliki luas lahan 35 ha dan merupakan hutan tanaman yang paling luas di desa Desa Bojong Jengkol. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan yaitu bulan Mei-Juli 2012. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif. Metode pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis secara kualitatif dilakukan untuk menghitung kelayakan usaha dari aspek non finansial. Analisis secara kuantitatif dilakukan berkenaan dengan aspek finansial. Ditinjau dari aspek pasar potensi dan prospek pasar yang dimiliki perusahaan perseorangan ini sangat besar bahkan sudah memiliki pasar yang akan menyerap kayu sengon ini dengan kerjasama yang telah disepakati. Agar produk dapat sampai ke tangan perusahaan pengolah kayu sengon dengan baik. Kegiatan promosi yang dilakukan dengan menghubungi perusahaan dalam industri hasil hutan sangat cocok agar produk yang akan dipanen mendapat pasar yang akan menyerapnya. Pada aspek teknis, kapasitas usaha yang lebih kecil dari kapasitas semestinya membuat dari sisi teknis usaha ini tidak layauk. Proses produksi dengan sistem pembudidayaan yang tidak tepat yaitu tidak dilakukannya penjarangan, pemberian jarak tanaman yang terlalu pendek, serta komposisi pupuk yang kurang tepat juga membuat dari aspek teknis, usaha ini tidak layak. Pada tahap persiapan lahan, usaha ini mengalami kendala pada aspek manajemen yaitu, adanya oknum karyawan tidak tetap yang kurang tanggungjawab namaun sistem pelaksanaan tugas dan wewenang pada tahap pembudidayaan berjalan dengan sangat baik . Dilihat dari aspek manajemen perusahaan pembudidaya sengon di Desa Bojong Jengkol ini sudah memiliki struktur organisasi yang jelas dan sudah adanya tugas dan wewenang untuk masing-masing tenaga kerja. Ada beberapa kendala yakni adanya beberapa tenaga kerja tidak bertanggungjawab dengan baik sehingga kualitas proses pembudidayaan oleh masing-masing mandor berbeda. Hal ini berdampak pada perbedaan kualitas hasil saat pengamatan di beberapa lokasi di lahan. Jumlah tenaga kerja yang ada sekarang sudah cukup memadai untuk menjalankan usaha ini. Secara keseluruhan, berdasarkan aspek manajemen usaha ini layak untuk dilakukan. Ditinjau dari aspek sosial lahan yang digunakan untuk membudidayakan sengon ini secara nyata mensejahterakan masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar Desa Bojong Jengkol, sedangkan berdasarkan aspek lingkungan usaha ini menggunakan pupuk kimia maupun obat-obatan tanaman dalam jumlah yang ramah terhadap lingkungan sehingga tidak akan mencemari lingkungan. Skenario usaha yang digunakan terdiri dari dua skenario yaitu, skenario I merupakan usaha pembudidayaan sengon dengan kondisi yang aktual seperti pada lahan yang dilakukan oleh Bapak X. Sedangkan skenario II merupakan usaha pembudidayaan sengon, dengan asumsi bibit yang ditanami adalah setengah dari jumlah bibit pada Skenario I. Hasil analisis aspek finansial menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk dilaksanakan. Nilai NPV yang dihasilkan selama kurun waktu lima tahun adalah Rp 4.162.533.475,59 dengan kapasitas produksi menghasilkan 150.000 kayu berukuran 0.22 m3. Nilai IRR yang diperoleh yaitu sebesar 16 persen dimana IRR tersebut lebih besar dari discount factor yang berlaku yaitu lima persen. Net B/C yang diperoleh adalah sebesar 1,60. Hal ini berarti, setiap Rp 1 biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha ini akan menghasilkan manfaat bersih sebesar Rp 1,60. Payback period yang diperoleh adalah 4 Tahun 7 Bulan 6 Hari Analisis Payback Periode menunjukkan pengembalian modal lebih cepat dari proses pembudidayaan. Untuk Skenario Sistem Bididaya yang tepat berdasarkan SOP, usaha ini memiliki nilai NPV sebesar Rp 15.492.832.795,3, IRR sebesar 34 persen, net B/C sebesar 1,6 dan Payback period yaitu 1 tahun 5 bulan dan 8 hari. Penurunan harga jual kayu sengon sebesar 40 persen yaitu dari harga awal Rp 600.000 menjadi Rp 360.000, menunjukkan nilai IRR yang lebih kecil dari tingkat diskonto, nilai NPV yang lebih kecil dari nol, dan nilai net B/C yang lebih kecil dari 1. Untuk itu, penurunan harga jual kayu sengon 40 persen dapat membuat usaha ini tidak layak.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studies - Agribusinessid
dc.titleAnalisis Kelayakan Bisnis Budidaya Sengon Pada Usaha Bapak X di Desa Bojong Jengkol, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordFeasibility Analysisid
dc.subject.keywordSengon Cultivationid
dc.subject.keywordSengon woodid
dc.subject.keywordSensitivity analysisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record