Show simple item record

dc.contributor.advisorFirdaus, Muhammad
dc.contributor.authorFajrin, Ade Rahmana
dc.date.accessioned2023-11-09T06:03:26Z
dc.date.available2023-11-09T06:03:26Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131400
dc.description.abstractPenelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2012 di seluruh wilayah DKI Jakarta, untuk memenuhi data permintaan rumah tangga terhadap beras dilakukan metode convenience sampling pada 60 responden terpilih di pasar modern, pasar tradisonal dan rumah warga yang ada di DKI Jakarta. Sedangkan untuk data pasokan atau penawaran beras DKI Jakarta diperoleh dari Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Data aktual ini dianalisis dengan analisis dekriptif, metode regresi linear berganda, dan analisis respon (elastisitas) dengan menggunakan aplikasi software Minitab 14.0 dan Microsoft Excel. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, model penduga penawaran atau pasokan beras di DKI Jakarta menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah pasokan atau penawaran diantaranya jumlah pasokan beras periode sebelumnya, harga beras IR-64, harga beras IR-42, pemasukan beras, pengeluaran beras, inflasi dan musim panen. Model penduga jumlah penawaran beras di DKI Jakarta dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 80 persen, selebihnya 20 persen dijelaskan variabel yang tidak dimasukan dalam model. Secara uji F, variabelvariabel independen berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap perubahan jumlah penawaran beras. Dilihat dari uji T, koefesien regresi parsial dan nilai probabilitas hanya variabel harga beras IR-64 dan pengeluaran beras signifikan terhadap perubahan jumlah penawaran beras pada taraf nyata 5 persen terhadap perubahan jumlah penawaran beras di DKI Jakarta. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan rumah tangga terhadap beras di DKI Jakarta yaitu jumlah anggota keluarga, harga beli beras, pendapatan rumah tangga, lamanya pendidikan, frekuensi pembelian, dan tempat pembelian. Keragaman jumlah permintaan rumah tangga terhadap beras 60,4 persen dapat dijelaskan oleh variabel independen tersebut, sedangakn sisanya dijelaskan variabel yang tidak dimasukan dalam model sebesar 39,6 persen. Secara uji F, variabelvariabel independen berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap perubahan jumlah permintaan rumah tangga terhadap beras. Dilihat dari uji T, koefesien regresi parsial dan nilai probabilitas hanya variabel jumlah anggota keluarga dan pendapatan rumah tangga signifikan terhadap perubahan jumlah permintan beras pada taraf nyata 5 persen, sedangkan harga beli beras di tingkat konsumen signifikan pada taraf nyata 10 persen terhadap perubahan jumlah permintaan rumah tangga terhadap beras di DKI Jakarta. Selanjutnya berdasarkan analisis respon (elastistas), jumlah penawaran bersifat elastis (responsif) pada perubahan harga IR-64 dengan nilai elastisitas -2,6 persen. Selain itu juga jumlah penawaran beras DKI Jakarta bersifat inelastis (tidak responsif) pada perubahan Pengeluaran beras dengan nilai elastisitas 0,66 persen. Berbeda halnya dari sisi permintaan rumah tangga terhadap beras di DKI Jakarta, perubahan jumlah anggota keluarga memberikan pengaruh signifikan pada jumlah permintaan bersifat elastis (responsif) dengan nilai 1,06 persen. Sedangkan jumlah permintaan bersifat inelastis (tidak responsif) terhadap perubahan harga beli beras dan pendapatan rumah tangga secara berurutan masing-masing nilainya sebesar 0,65 dan -0,52 persen.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studies - Agribusinessid
dc.titleFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran dan Permintaan Beras di DKI Jakartaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAnalisis Regresi Double logid
dc.subject.keywordBerasid
dc.subject.keywordDKI Jakartaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record