Kajian metode penggerombolan pada data campuran numerik dan kategorik
Abstract
Dalam riset pemasaran, segmentasi merupakan salah satu topik yang paling populer. Alat
analisis yang umum digunakan dalam melakukan segmentasi pasar yaitu analisis gerombol. Salah
satu permasalahan yang dihadapi dalam penerapan analisis pada data riset pemasaran ialah
peubah-peubah kriteria penggerombolan sebagai dasar segmentasi bersifat kategorik maupun
campuran numerik dan kategorik. Berbagai gagasan pun dikembangkan untuk mendapatkan
metode penggerombolan yang dapat diterapkan pada data campuran numerik dan kategorik. Salah
satu gagasan yang muncul yaitu melakukan konversi terhadap data kategorik menjadi numerik
atau sebaliknya sehingga diperoleh satu gugus data yang memiliki jenis skala yang sama.
Gagasan konversi tersebut menjadi fokus dalam penelitian ini. Data yang digunakan terdiri atas
data simulasi dan data empiris atau aktual retail penjual minuman ringan. Karakteristik data yang
dibangkitkan berasal dari tiga populasi yang terpisah tegas dengan komposisi data dengan peubah
numerik saja, peubah campuran, dan peubah kategorik saja. Karakteristik populasi yang
dibangkitkan didasarkan pada ragam dan korelasi peubah numerik serta ukuran data contoh.
Konversi dilakukan terhadap data numerik ke dalam data kategorik dan sebaliknya. Gugus data
yang telah dikonversi ke dalam peubah numerik digerombolkan dengan metode k-means. Gugus
data yang telah dikonversi ke dalam peubah kategorik digerombolkan dengan metode k-modes.
Semua gugus data, tanpa dikonversi, digerombolkan dengan metode TSC. Rata-rata tingkat salah
klasifikasi digunakan untuk membandingkan efektivitas ketiga metode.
Secara keseluruhan, metode TSC memiliki keakuratan penggerombolan yang stabil dan ratarata
tingkat salah klasifikasi kecil. Konversi data campuran ke dalam satu jenis skala peubah
belum dapat dikatakan meningkatkan efektivitas penggerombolan dalam metode tidak berhirarki
baik k-means maupun k-modes. Dalam penerapan metode TSC terhadap data aktual, berdasarkan
kriteria penggerombolan BIC dan AIC, penggerombolan menghasilkan dua segmen yang
perbedaannya menonjol pada jenis outlet dan harga jual produk minuman bermerk S dan F..