Show simple item record

dc.contributor.advisorFariyanti, Anna
dc.contributor.authorAnindita, Hani Listya
dc.date.accessioned2023-11-08T06:59:24Z
dc.date.available2023-11-08T06:59:24Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131084
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis dampak sumber-sumber risiko terhadap produksi dan pendapatan petani. 2) Menyusun alternatif strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi atau mengurangi dampak risiko produksi pepaya California di Kelompok Tani Caringin Desa Pasirgaok. Penelitian dilakukan pada budidaya pepaya California di Kelompok Tani Caringin Desa Pasirgaok, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pengumpulan data dilakukan mulai bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012. Analisis deskriptif dilakukan untuk mengidentifikasi sumbersumber risiko produksi yang terdapat pada usaha budidaya pepaya California di Kelompok Tani Caringin Desa Pasirgaok dengan melakukan pengamatan, wawancara, serta diskusi. Analisis yang bersifat kuantitatif dilakukan untuk menghitung probabilitas dan dampak dari masing-masing sumber risiko produksi dengan menggunakan alat perhitungan yang sesuai, yaitu metode nilai standar (z-core) untuk menghitung probabilitas risiko dan value at risk (VaR) untuk menghitung dampak dari risiko. Hasil penelitian menunjukkan sumber risiko produksi yang disebabkan penyakit memiliki tingkat probablitas terbesar yaitu 44,63 persen, iklim 35,57 persen, dan yang terkecil adalah serangan hama sebesar 27,93 persen. Sedangkan analisis dampak dari sumber–sumber risiko memakai metode VaR dengan tingkat keyakinan 95 persen adalah sumber risiko yang disebabkan penyakit memberikan dampak terbesar disusul serangan hama dan perubahan iklim. Sumber risiko yang disebabkan penyakit memberikan dampak yang paling besar yaitu Rp 6.862.200,00. Angka tersebut mengindikasikan bahwa sumber risiko akibat penyakit merupakan sumber risiko yang paling memberikan dampak terhadap usaha budidaya pepaya California di Kelompok Tani Caringin, akan tetapi dampak risiko yang berasal dari sumber risiko yang lain harus tetap diperhatikan oleh pihak petani pepaya California walaupun dampaknya terhitung lebih kecil. Sumber risiko akibat serangan hama memiliki dampak kedua terbesar setelah penyakit yaitu sebesar Rp 6.687.626 serta sumber risiko akibat pengaruh iklim memberikan dampak terkecil sebesar Rp 4.740.161. Hasil dari perhitungan dampak risiko produksi selanjutnya akan dikombinasikan dengan hasil perhitungan analisis probabilitas risiko dari masing-masing sumber risiko produksi. Urutan proses selanjutnya yang dilakukan sebelum merumuskan strategi penanganan risiko adalah melakukan pengukuran risiko sehingga dihasilkan status risiko dan peta risiko. Status risiko adalah ukuran yang menunjukkan tingkatan risiko dari beberapa sumber risiko produksi yang telah terlebih dahulu diidentifikasi. Penyakit merupakan sumber risiko produksi dengan status risiko terbesar dengan nilai 3.062.599,9 diikuti dengan serangan hama sebesar 1.867.853,9 dan terakhir pengaruh iklim dengan nilai 1.686.075,3 Setelah melakukan identifikasi sumber-sumber risiko dan menghitung probabilitas serta dampak dari masing-masing sumber risiko, akhirnya didapat dua jenis usulan strategi bagi budidaya pepaya California, yaitu strategi mitigasi dan strategi preventif. Strategi mitigasi yang diusulkan untuk mengurangi dampak risiko akibat keberadaan penyakit dan hama. Untuk sumber risiko yang disebabkan penyakit dan serangan hama, strategi yang diusulkan adalah dengan mengurangi kelembaban kebun dengan memperhatikan jarak tanam dan penggunaan obat-obatan dengan cara penyemprotan menggunakan insektisida yang efektif dan diijinkan oleh Kementrian Pertanian. Atau biasanya petani menggunakan cara tradisional yaitu dengan mencampurkan susu, nanas dengan gula jawa kemudian disemprotkan pada tanaman pepaya yang terkena hama. Strategi preventif juga diusulkan peneliti bagi petani budidaya pepaya California di Kelompok Tani Caringin Desa Pasirgaok untuk mengurangi probabilitas terjadinya risiko akibat iklim dan penyakit yaitu dengan pemusnahan buah yang busuk agar tidak mengkontaminasi tanaman yang lain.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studies - Agribusinessid
dc.titleAnalisis risiko produksi pepaya California di kelompok tani Caringin Desa Pasirgaok Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordPapaya Californiaid
dc.subject.keywordRisk productionid
dc.subject.keywordStrategyid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record