Analisis strategi pengembangan usaha pembenihan Lele Sangkuriang pada Jujur Maju Lancar QQ Bogor, Jawa Barat
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang mempengaruhi pengembangan usaha pembenihan lele sangkuriang di Jujur Maju Lancar QQ, (2) Merumuskan alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh pihak Jujur Maju Lancar QQ berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha, dan (3) Menentukan prioritas strategi dalam pengembangan usaha pembenihan lele sangkuriang pada Jujur Maju Lancar QQ. Penelitian dialakukan pada bulan Mei sampai Juli 2012. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive) dengan pertimbangan bahwa Jujur Maju Lancar QQ merupakan salah satu perusahaan penghasil benih lele sangkuriang yang cukup dikenal. Jenis data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks IFE (Internal Factors Evaluation) dan EFE (External Factors Evaluation), analisis IE (Internal-Eksternal), analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) serta QSPM. (Quantitative Strategic Planning Matrix).
Berdasarkan hasil analisis Matriks IFE dihasilkan jumlah skor sebesar 2,59. Hal ini menggambarkan bahwa perusahaan sudah dapat menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi kelemahan dengan cukup baik. Pada Matriks EFE dihasilkan jumlah skor sebesar 2,88. Hal ini menggambarkan perusahaan sudah cukup baik dalam memanfaatkan peluang yang ada dan dapat meminimalisir ancaman. Gambaran posisi perusahaan saat ini dalam pemetaan matriks IE pada posisi perusahaan di sel V. Hal ini menunjukkan bahwa Jujur Maju Lancar QQ berada pada posisi jaga dan pertahankan. Strategi yang tepat digunakan dalam kuadran ini adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Berdasarkan hasil pencocokan pada Matriks SWOT diperoleh empat strategi yaitu pengembangan proses dan penetrasi pasar, memanfaatkan program, bantuan dan pembinaan dari pemerintah melalui dinas atau instansi terkait, mempertahankan mutu produk dan pasar yang ada dan mereorganisasi sumber daya manusia. Hasil analisis QSPM menunjukkan alternatif strategi yang menjadi pilihan utama untuk mencapai tujuannya adalah strategi SO dan ST, yaitu penetrasi pasar dan pengembangan proses dan mempertahankan kualitas dan pasar yang ada. Strategi ini dipilih berdasarkan kondisi internal dan eksternal yang dimiliki perusahaan, yaitu perusahaan memiliki kualitas benih yang baik tetapi masih belum dapat memenuhi permintaan benih yang ada, sementara permintaan benih lele sangkuriang terus meningkat.
Saran yang dapat dianjurkan pada Jujur Maju Lancar QQ adalah segera melakukan peningkatan kapasitas produksi melalui perluasan lahan budidaya. Ketersediaan lahan yang ada pada lokasi perusahaan memberikan kemudahan perusahaan dalam memperluas area budidaya dengan menggunakan sistem sewa lahan. Peningkatan produksi juga dapat dilakukan dengan cara memperbaiki tenaga kerja dan teknis budidaya dengan cara melakukan reorganisasi karyawan dan perekrutan tenaga ahli sehingga tingkat keselamatan benih yang diharapkan dapat meningkat.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]