Modal Sosial dan Partisipasi Rumah Tangga dalam Aksi Kolektif Komunitas Menghadapi Bencana Tanah Longsor (Kasus: Kampung Muara 1, Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)
Abstract
Bencana alam yang terjadi di Indonesia menimbulkan banyak dampak, baik
kehilangan materi maupun jiwa manusia. Modal sosial dapat menjadi strategi dalam
mencapai resiliensi komunitas apabila disertai dengan aksi kolektif dari komunitas
itu sendiri. Partisipasi komunitas dalam setiap aksi kolektif komunitas menghadapi
bencana sangat diperlukan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis modal sosial
dan partisipasi rumah tangga dalam aksi kolektif komunitas menghadapi bencana
tanah longsor. Pengumpulan data melalui kuesioner pada 80 orang responden dan
wawancara mandalam. Pengolahan data menggunakan uji korelasi rank spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun modal sosial tergolong tinggi,
namun hubungan modal sosial dan partisipasi rumah tangga dalam aksi kolektif
komunitas tergolong lemah. The natural disasters that occurred in Indonesia caused many impacts, both
loss of material and human lives. Social capital can be a strategy for achieving
community resilience if accompanied by collective action from the community
itself. Community participation in every community collective action facing
disasters is very necessary. The aim of this research is to analyze social capital and
household participation in collective community action in facing landslide. Data
was collected through questionnaires from 80 respondents and in-depth interviews.
Data processing uses the spearman rank correlation test. The results of the study
show that although social capital is relatively high, the relationship between social
capital and household participation in community collective action is relatively
weak.