Strategi Bauran Pemasaran dengan Penerapan Metode Proses Hierarki Analitik di Agrowisata Little Farmers lembang, Bandung
Abstract
Saat ini, preferensi masyarakat dalam menikmati objek wisata telah mengalami perubahan ke bentuk wisata yang lebih spesifik misalnya agrowisata, yang memanfaatkan usaha pertanian (agro) sebagai objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Perubahan preferensi dan motivasi wisatawan terhadap agrowisata berkembang secara dinamis yang berimplikasi terhadap meningkatnya permintaan. Kondisi tersebut, merupakan prospek yang cerah bagi perkembangan agrowisata sekaligus menuntut bisnis agrowisata untuk mengembangkan produk/jasa yang ditawarkan. Salah satunya adalah agrowisata Little Farmers. Agrowisata yang terletak di Kecamatan Cisarua Lembang Kabupaten Bandung. Perubahan preferensi konsumen yang berkembang secara dinamis kearah agrowisata dan tingkat persaingan yang semakin tinggi dalam industri pariwisata, membuat agrowisata Little Farmers perlu menciptakan suatu keunggulan guna mempertahankan keberadaaan serta usaha pengembangannya. Salah satu cara untuk mencapai keunggulan tersebut adalah dengan jalan menerapkan strategi prioritas bauran pemasaran yang tepat.sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sejauh mana strategi pemasaran yang telah dijalankan oleh Agrowisata Little Farmers dan menyusun konsep prioritas strategi bauran pemasaran yang lebih terstruktur untuk dijalankan oleh agrowisata Little Farmers. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi manajemen Little Farmers dalam menerapkan strategi bauran pemasaran yang tepat untuk mencapai tujuannya. Metode pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Proses Hirarki Analitik (PHA). Penelitian ini diawali dengan pengumpulan dan informasi melalui wawancara dengan pihak manajemen Little Farmers. Berdasarkan data dan informasi yang terkumpul selanjutnya dibuat struktur hirarki. Struktur hirarki yang telah disusun menjadi dasar untuk pembuatan kuisioner yang diberikan kepada responden. Data hasil kuisioner yang diperoleh dari responden diolah secara horizontal dan vertikal dengan menggunakan program komputer Expert Choice version 2000. Tujuan dari pengolahan ini untuk memperoleh bobot prioritas bauran pemasaran secara menyeluruh terhadap fokus atau tujuan dari pemasaran. Berdasarkan hasil analisis prioritas bauran pemasaran dengan menggunakan metode Proses Hirarki Analitik, maka didapatkan prioritas elemenelemen secara menyeluruh terhadap fokus atau tujuan.. Pada elemen tujuan pemasaran, tujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung mendapat prioritas pertama dengan bobot sebesar 0,750. Sedangkan tujuan untuk menjadikan Little Farmers sebagai agrowisata yang potensial mendapat prioritas kedua dengan bobot 0,250. Berdasarkan hasil analisis dengan metode AHP diperoleh bahwa untuk elemen bauran pemasaran Little Farmers tempat memperoleh prioritas utama dengan bobot 0,201, sedangkan strategi operasional tempat yang utama adalah lokasi yang strategis. Produk memperoleh prioritas kedua dengan bobot 0,185, sedangkan untuk strategi operasional produk yang utama adalah kualitas atraksi wisata. Prioritas ketiga dari elemen bauran pemasaran adalah Harga dengan bobot 0,158, sedangkan strategi operasional yang utama dari harga adalah penetapan harga berdasarkan segmen pelanggan. Prioritas keempat dari elemen bauran pemasaran Little Farmers adalah promosi dengan bobot 0,153, sedangkan strategi operasional utama dari promosi adalah dengan memprioritaskan iklan sebagai prioritas utamanya. Bukti Fisik memperoleh prioritas kelima dari elemen bauran pemasaran Little Farmers dengan nilai bobot prioritas 0,110, sedangkan strategi operasional dari bukti fisik yang utamanya adalah fasilitas kebun percobaan. Prioritas keenam dari elemen bauran pemasaran Little Farmers adalah Proses dengan bobot 0,102, sedangkan strategi operasional utamanya adalah kualitas dalam layanan. Prioritas terakhir atau prioritas ketujuh dari elemen bauran pemasaran agrowisata Little Farmers adalah Orang dengan bobot 0,088, sedangkan strategi operasional dari Orang yang mendapat prioritas utama adalah kompetensi karyawan dan pemandu.
Collections
- UT - Agribusiness [4521]