Show simple item record

dc.contributor.advisorMulatsih, Sri
dc.contributor.authorTanujaya, Ivan Setiadi
dc.date.accessioned2023-11-03T09:13:25Z
dc.date.available2023-11-03T09:13:25Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130542
dc.description.abstractPenelitian ini difokuskan pada negara kawasan Amerika Latin, karena kedekatan geografis dengan Amerika Serikat yang merupakan salah satu tujuan tradisional ekspor Indonesia, dan kurangnya penelitian pada negara kawasan tersebut. Penelitian difokuskan pada 5 negara yang memiliki nilai Gross Domestic Product riil tertinggi. Komoditas yang diteliti adalah kelapa sawit, cokelat bubuk, dan karet. Periode analisa dalam penelitian ini yaitu tahun 2000 hingga tahun 2010, yaitu data tahunan. Pada komoditas kelapa sawit, didapati bahwa faktor yang memengaruhi permintaan adalah harga komoditas, jumlah populasi, GDP riil perkapita, dan jarak ekonomi. Harga komoditas dan jarak ekonomi berpengaruh negatif pada permintaan. Populasi dan GDP riil perkapita berpengaruh positif pada permintaan. Komoditas kelapa sawit Indonesia memiliki dayasaing pada negara Argentina, Brazil, dan Meksiko. Sekalipun begitu, Indonesia kehilangan kesempatannya pada negara Meksiko dikarenakan Meksiko adalah negara pengimpor kelapa sawit terbesar di kawasan Amerika Latin. Pada komoditas cokelat bubuk, didapati bahwa faktor yang memengaruhi permintaan adalah harga komoditas, jumlah populasi, GDP riil perkapita, dan jarak ekonomi. Jarak ekonomi berpengaruh negatif pada permintaan. GDP riil perkapita berpengaruh positif pada permintaan. Harga komoditas berpengaruh positif pada permintaan dikarenakan tingginya permintaan atas komoditas cokelat bubuk. Pertambahan penduduk memiliki dampak negatif pada permintaan dikarenakan negara yang diteliti mampu menghasilkan cokelat. Komoditas cokelat Indonesia memiliki dayasaing pada negara Argentina, Brazil, Meksiko, dan Venezuela. Sekalipun begitu, terdapat trend penurunan permintaan cokelat dari Indonesia menuju negara yang diteliti. Pada komoditas karet, didapati bahwa faktor yang memengaruhi permintaan adalah harga komoditas, jumlah populasi, dan nilai tukar riil. Harga komoditas berpengaruh positif pada permintaan dikarenakan tingginya permintaan atas komoditas cokelat bubuk. Pertambahan penduduk memiliki dampak negatif pada permintaan dikarenakan negara yang diteliti mampu menghasilkan cokelat. Nilai tukar riil berpengaruh positif dikarenakan rendahnya harga karet selama penelitian berlangsung dan negara yang diteliti adalah negara maju sehingga pergerakan nilai tukar riil rupiah terhadap mata uang negara tujuan belum mampu memengaruhi bahkan terjadi penurunan volume ekspor dari produk tersebut. Komoditas karet Indonesia memiliki dayasaing pada seluruh negara kawasan Amerika Latin.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studies - Economics and Development Studiesid
dc.titleAnalisa dayasaing produk perkebunan terpilih Indonesia di beberapa Negara Amerika Latinid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDayasaingid
dc.subject.keywordPerkebunanid
dc.subject.keywordAmerika Latinid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record