Evaluasi pelaksanaan dan strategi pengembangan kemitraan perusahaan rokok dengan petani tembakau: Studi kasus kemitraan pengembangan tanaman tembakau PT.Djarum (PT2D) dengan petani tembakau virginia di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur
Abstract
Dalam pembangunan pertanian berwawasan agribisnis, keseimbangan sektor pertanian dengan industri pengolah hasil pertanian perlu dicapai, karena mempunyai keterkaitan erat. Demikian juga pada sub sektor perkebunan, termasuk pada komoditi tembakau sebagai bahan baku produksi rokok.
Kesinambungan produksi rokok dengan citarasa dan kualitas yang khas memerlukan kesinambungan
pasokan tembakau dalam jumlah dan mutu yang sesuai. Sedangkan kemampuan petani tembakau untuk memenuhi kebutuhan tembakau belum seimbang dengan kemajuan dan peningkatan kebutuhan tembakau.
Sehingga juga perlu peningkatan kemampuan petani dalam pengusahaan tembakau untuk peningkatan produksi dan pendapatan bagi peningkatan taraf kehidupan petani. Untuk mewujudkan hal itu dilakukan melalui kemitraan antara perusahaan rokok dengan petani tembakau.
Salah satu kemitraan yang telah berlangsung sejak lama adalah kemitraan
Pengembangan Tanaman Tembakau PT. Djarum (PT2D) dengan petani tembakau, terutama tembakau virginia, di beberapa daerah di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barnt (Lombok). Untuk memproduksi rokok, 85 persen kebutuhan tembakau PT. Djarum dipasok dari petani tembakau di dalam negeri. Namun pasokan tembakau tersebut belum sesuai dengan harapan karena kemampuan petani dalam pengusahaan tembakau masih terbatas, sehingga membebani biaya yang besar dalam pembenahan dan sonasi di gudang tembakau PT. Djarum. Melalui kemitraan PT2D sejak 1976, dilakukan peningkatan kemampuan teknis dan kemampuan pengusahaan tembakau pada urnumnya. Salahsatu daerah pelaksanaan kemitraan PT2D adalah di Kabupaten Bondowoso, yang merupakan perluasan kemitraan PT2D sejak 1996.
Diharapkan melalui kemitraan dapat diatasi kendala-kendala yang ada dalam pengus:ihaan tembakau
dan perusahaan mendapatkan jaminan pasokan tembakau. Untuk mewujudkan ha! tersebut dilakukan kesepakatan kerjasama kemitraan. Kemitraan tersebut akan optimal bila kesepakatan dapat dijalankan dengan baik, untuk mengetahui ha! tersebut dilakukan evaluasi.
Da!am penelitian ini tujuan yang hendak dicapai adalah mengevaluasi pelaksanaan kesepakatan
kemitraan PT2D di Kabupaten Bondowoso, menganalisis dampak pelaksanaan kemitraan, khususnya
terhadap proses produksi dan pendapatan pengusahaan tembakau petani mitra; serta merumuskan strategi pengembangan kemitraan PT2D. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan beberapa analisis, seperti analisis pelaksanaan kemitraan yang mengacu pada kesepakatan yang ada, analisis fungsi produksi, analisis biaya dan pendapatan usahatani tembakau, analisis biaya dan nilai tambah pengolahan pasca panen tembakau, analisis pasokan bahan baku serta analisis SWOT.
Collections
- UT - Agribusiness [4530]