dc.description.abstract | Jawa Barat sebagai sentral produksi kentang memiliki kebutuhan benih yang besar. Kebutuhan benih ini ditutup dengan benih kentang bersertifikat, benih kentang impor, dan benih kentang hasil panen musim tanam sebelumnya. Kebutuhan benih kentang bermutu untuk daerah Jawa Barat tercukupi baru mencapai 4,9 persen total kebutuhan. Hal ini disebabkan oleh jumlah pengusaha dan penangkar benih kentang sampai saat ini masih terbatas.Harry Farm merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi kentang dan memiliki program untuk mengembangkan produksi benih kentang bersertifikat. Industri penangkaran benih kentang banyak dipengaruhi oleh faktor - faktor lingkungan bisnis yang berasal dari pemerintah, masyarakat, maupun dari para penangkar benih yang selalu berubah - ubah dari waktu - kewaktu. Perubahan lingkungan bisnis ini mempengaruhi arah perjalanan bisnis benih kentang bersertifikat Harry Farm. Untuk menemukan gambaran bisnisnya ke depan Harry Farm harus memiliki strategi sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Menganalisis pendapatan usahatani benih kentang bersertifikat yang diperoleh Harry Farm, (2) Menganalisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal Harry Farm, (3) Merumuskan strategi pengembangan usaha benih kentang bersertifikat pada Harry Farm. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini analisis Ratio Penerimaan dan Biaya untuk usahataninya sedangkan untuk pengembangan usahanya menggunakan analisis IFE dan EFE, matriks IE, analisis SWOT. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendapatan (R/C) usahatani Harry Farm sudah efisiein dan perlu peningkatan lagi, sedangkan strategi untuk mengembangkan usahataninya Harry Farm harus menerapkan beberapa strategi. Berdasarkan hasil analisis matriks EFI dan matriks EFE, strategi yang dapat dilakukan berdasarkan analisis SWOT adalah mempertahankan dan meningkatkan mutu produk dan mempertahankan pelanggan yang ada dan menarik pelanggan potensial, memperluas wilayah pemasaran terutama wilayah diluar Jawa Barat, memberikan pelayanan purna jual dan mempertahan dan meningkatkan product image, mempertahan dan meningkatkan delivery on time (Strategi S-O). Strategi W-O antara lain, pembenahan sistem manajemen SDM, mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk meningkatkan profisionalisme, meningkatkan program promosi secara efektif dan efisien serta kinerja divisi pemasaran. Strategi S-T yaitu, meningkatkan keunggulan produk dan citra produk untuk menghadapi ancaman pesaing dan produk subtitusi, meningkatkan efisiensi produksi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Sedangkan strategi W-T yaitu, mengoptimalkan kegiatan produksi, meningkatkan kerjasama dengan distributor dan pemasok untuk menjaga kontinuitas produksi.
Subjek: Usahatani Konsep usahatani Konsep pendapatan usahatani Manajemen strategi Proses manajemen strategi
Full Teks | id |