Show simple item record

dc.contributor.advisorSumarti, Titik
dc.contributor.authorMajidi, Attila
dc.date.accessioned2023-11-02T00:43:30Z
dc.date.available2023-11-02T00:43:30Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130002
dc.description.abstractMeningkatnya ketidaksesuaian antara besarnya penawaran tenaga kerja dan dilain pihak kecilnya kesempatan kerja yang dapat diciptakan oleh pembangunan ekonomi, terefleksi dengan membengkaknya angka pengangguran terbuka maupun setengah pengangguran. Sektor informal berkembang sebagai kompensasi dan pilihan sempitnya lapangan kerja yang menampung angkatan kerja muda pada sektor formal. Peningkatan jumlah angkatan kerja tampak menonjol terjadi di daerah perkotaan. Pada umumnya yang datang ke kota adalah penduduk yang berusia muda. Sektor Jasa yang berorientasi konsumen (consumens orientied tertiery) merupakan sektor ekonomi yang menampung tenaga kerja paling besar di kota-kota Indonesia. Meningkatnya sektor Jasa di perkotaan karena banyaknya pekerja sektor informal di sektor Jasa tersebut. Pada masyarakat Minangkabau terdapat faktor sosial yang mendorong untuk melakukan migrasi (merantau), sebagai akibat dari kedudukan laki-laki dalam struktur sosial masyarakat. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui karakteristik dan motivasi bekerja pemuda migran etnis Minangkabau pekerja sektor informal di kota (2) Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dan motivasi bekerja pemuda migran etnis Minangkabau pekerja sektor informal kota dengan tingkat pendapatan (3) Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendapatan pemuda migran etnis Minangkabau pekerja sektor informal kota terhadap tingkat integrasi-ekspresi dalam keluarga. Penelitian ini dilakukan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama bulan Maret 1998 sampai dengan April 1998. Populasi adalah pemuda migran etnis Minangkabau, laki-laki, bekerja sebagai pedagang kaki lima di Pasar Tanah Abang dan belum menikah. Responden dipilih secara acak sederhana (simple random sampling) sebanyak 30 orang. Sedangkan unit analisanya adalah individu. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural Economicsid
dc.subject.ddcIncomeid
dc.titleHubungan antara tingkat pendapatan dengan tingkat integrasi ekspresi dalam keluarga pemuda migran pekerja sektor informal di kota: Kasus pemuda Migran pedagang kaki lima etnis Minangkabau di Pasar Tanah Abang DKI Jakartaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record