Show simple item record

dc.contributor.advisorHarianto
dc.contributor.authorLindia, Susan
dc.date.accessioned2023-11-01T12:46:19Z
dc.date.available2023-11-01T12:46:19Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129947
dc.description.abstractSalah satu upaya dalam pengembangan agribisnis hortikultura di Indonesia adalah melalui pola inti plasma (PIR). Peranan komoditas hortikultura dalam pembangunan pertanian khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya dinilai prospektif. Peranan tersebut meliputi : (I) sebagai penyedia kebutuhan pangan dan gizi konsumen dalam negeri ; (2) sebagai komoditi ekspor di luar sektor minyak dan gas; (3) membuka kesempatan kerja dan (4) membuka kesempatan investasi. Sumber-sumber pendanaan /permodalan untuk pengembangan komoditas hortikultura telah memanfaatkan berbagai sumber pendanaan yang ada di Indonesia, yaitu meliputi : Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) , Penanaman Modal Asing (PMA) , Kredit dari Lembaga Keuangan Bank dan Kredit dari Lembaga-lembaga Pembiayaan seperti Laba BUMN, Leasing dan Modal Ventura. Penelitian mengambil studi kasus pada Perusahaan Inti Plasma Hortikultura Pembangunan Masyarakat Desa Sukamaju Yayasan Bina Pembangunan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Sebagai latar belakang permasalahan dari penelitian ini adalah timbulnya kemacetan sejumlah pinjaman modal kepada perusahaan tersebut dari investor. Sejak awal berdiri yaitu tahun 1993 hingga tahun 1997 perusahaan memanfaatkan dana yang berasal dari Laba BUMN untuk petani plasma yang disalurkan melalui Bank Pembangunan Daerah sebagai bank pelaksananya. Sejumlah dana yang ditanamkan kepada petani plasma mengalami kemacetan dalam pengembalian dan melewati batas jatuh tempo. Sebagai penyebabnya adalah terjadinya kesalahan pengalokasian dana oleh petani plasma, karena sumber daya manusia petani plasma masih tergolong rendah. Hal tersebut dianggap sebagai suatu ancaman bagi keberlangsungan usaha. Pihak inti sebagai pengambil keputusan dan penjamin pinjaman tersebut mengambil langkah untuk mengubah sistem pengelolaan dana, dan memutuskan sumber dana yang paling sesuai dari beberapa alternatif dana yang dibandingkan. Alternatif tersebut terdiri dari Kredit BUMN dengan sistem barn, modal ventura, kredit bank dan modal sendiri.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural Economicsid
dc.subject.ddcDevelopmentid
dc.titlePemilihan sumber pendanaan strategis pada bentuk perusahaan inti plasma hortikultura pembangunan masyarakat Desa Sukamaju Yayasan Bina Pembangunan Sukabumiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record