dc.description.abstract | Berdasarkan data dari BPS diketahui bahwa struktur industri nasional pada periode tahun 2000-2004 persentase yang terbesar adalah sektor industri makanan, minuman dan tembakau. Selain itu, berdasarkan-data BKPM investasi PMDN pada tahun 2005 industri makanan menempati urutan pertama dalam hal jumlah dan realisasi investasi. Menurut data GAPMMI total industri pangan Indonesia, baik berskala besar, menengah, kecil maupun rumah tangga pada tahun 2004 mencapai jumlah 944.948 perusahaan. Jumlah perusahaan pada tahun 2004 tersebut terdiri dari perusahaan berskala besar dan menengah berjumlah 4.419 perusahaan, sedang yang berskala kecil berjumlah 78.449 perusahaan dan yang berskala rumah tangga sebanyak 862.080 perusahaan.
Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak disektor industri makanan akan membuat persaingan menjadi semakin ketat, salah satunya dalam hal pembuatan produk baru. Untuk mempercepat time-to-market produk baru dibutuhkan departemen riset dan pengembangan produk yang tangguh yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dengan baik. Oleh karena itu kebutuhan perusahaan pangan akan perangkat lunak diperkirakan akan meningkat. Menurut ASPILUKI dan detikinet.com saat ini belum ada perusahaan perangkat lunak lokal yang khusus membuat perangkat lunak yang ditujukan untuk industri makanan terutama untuk departemen riset dan pengembangan, sehingga peluang bisnis untuk pembuatan perangkat lunak untuk industri makanan masih terbuka lebar.
CV Xeris Cipta Inova merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi informasi. Bisnis utamanya bergerak dalam bidang pembuatan perangkat lunak dan website. Saat ini CV Xeris Cipta Inova mengelola dua buah website yaitu panganplus.com dan cikarangpromo.com. Untuk proyek pengembangan perangkat lunaknya saat ini CV Xeris Cipta Inova berfokus pada pengembangan perangkat lunak untuk formulasi produk pangan. Sebagai proyek percobaan untuk perangkat lunak tersebut, CV Xeris Cipta Inova bekerja sama dengan PT Inocrea Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan sistem manajemen mutu pengembangan perangkat lunak di CV Xeris Cipta Inova melalui penggunaan metode Quality Function Deployment. Quality Function Deployment (QFD) merupakan sebuah penerjemahan yang sistematis dari produk yang diinginkan oleh konsumen (voice of the customer) menjadi sebuah produk yang nyata yang diciptakan oleh perusahaan. Hasil akhir metode QFD adalah berupa matriks House of Quality (HOQ). Untuk menyusun matriks HOQ dibutuhkan beberapa tahapan proses yang terdiri dari analisis persyaratan pengguna dan persyaratan teknik, penentuan tingkat hubungan antara persyaratan pengguna dan persyaratan teknik, penentuan tingkat hubungan antar persyaratan teknik serta penentuan prioritas persyaratan pengguna dan teknik | id |