Show simple item record

dc.contributor.advisorRiswandi, D. Iwan
dc.contributor.authorUsman, Agus
dc.date.accessioned2023-11-01T09:02:50Z
dc.date.available2023-11-01T09:02:50Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129782
dc.description.abstractTingkat konsumsi susu di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun merupakan salah satu indikasi bahwa kesadaran masyarakat Indonesia akan manfaat mengkonsumsi susu semakin tinggi. Berdasarkan hal tersebut PT Ultrajaya Milk Industry and Trading sebagai Industri Pengolahan Susu (IPS) terus meningkatkan efisiensi dalam seluruh mata rantai kegiatan bisnisnya. Salah satu produk unggulan perusahaan adalah susu cair ultra high temperature yang dikemas dalam kemasan aseptik. Pentingnya peningkatan efisiensi pada seluruh mata rantai kegiatan bisnis merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian yang dilakukan di PT Ultrajaya Milk Industry and Trading adalah bertujuan untuk menganalisis mekanisme procurement bahan baku susu segar pada tiga aspek yakni mutu, harga, jumlah dan waktu. Tujuan penelitian yang kedua adalah untuk menganalisis tingkat persediaan akhir produk susu UHT -pada periode 2006 dan tingkat perputaran persediaan (inventory turn over ratio). Tujuan yang ketiga adalah menganalisis jaringan kerja supply chain management yang terlibat dalam mata rantai bisnis produk susu UHT. Secara keseluruhan tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja perusahaan dalam proses aplikasi supply chain management dalam meningkatkan daya saing perusahaan. Metode yang digunakan dalam proses analisis data adalah bersifat deskriptif analitik, yang dipadukan dengan analisis kuantitatif dan disajikan dalam bentuk tabulasi. Hasil penelitian ini adalah pertama berdasarkan hasil analisis brainstroming untuk pengendalian mutu bahan baku dari supplier, PT Ultrajaya Milk Industry and Trading menetapkan tiga standar utama mutu susu segar yaitu total plate count, total solid dan berat jenis. Standar mutu susu segar yang tidak lolos standar PT ultrajaya Milk Industry and Trading untuk jumlah total plate count adalah lebih dari 15x10 unit/ml, untuk kadar total solid kurang dari 10.0 dan untuk berat jenis kurang dari 1.028g/ml. Berdasarkan hasil analisis diagram p Chart untuk total solid, pada periode tahun 2006 untuk pasokan susu segar yang berasal dari KPBS menunjukkan kondisi terkendali dengan rata-rata proses pengamatan 0.000. Untuk mutu TS susu segar yang berasal dari KUD Sarwa Mukti terdapat 2 kondisi di luar kendali mutu dengan rata-rata proses 0.639 hal ini berada di atas batas kendali maksimal sebesar 0.906 dengan frekuensi 3 kali sehingga kondisi ini dinyatakan tidak terkendali. Untuk mutu TS dari koperasi Mitra Yasa, rata-rata proses sebesar 0.260 hal ini dengan batas maksimal UCL 0.535, terdapat 3 kondisi di luar batas kendali mutu sehingga pengendalian mutu susu segar berdasarkan nilai TS dinyatakan tidak terkendali. Status kendali mutu susu segar berdasarkan nilai TS untuk KSU Karya Nugraha dinyatakan terkendali dengan rata-rata proses sebesar 0.008 dan batas UCL sebesar 0.23, karena tidak terdapat kondisi di luar batas maksimum...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSusuid
dc.titleAnalisis kinerja Supply Chain Management susu cair ultra high temperature full cream: studi kasus di PT.Ultrajaya Milk Industry and Trading,Kabupaten Bandungid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDefinisi susuid
dc.subject.keywordKarakterisasi susuid
dc.subject.keywordStandar mutu susu segarid
dc.subject.keywordKonsep Supply Chain Managementid
dc.subject.keywordPengendalian mutuid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record