Show simple item record

dc.contributor.advisorBaga, Lukman Mohammad
dc.contributor.authorAnugrah, Bina
dc.date.accessioned2023-11-01T08:55:47Z
dc.date.available2023-11-01T08:55:47Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129778
dc.description.abstractUKM merupakan kegiatan masyarakat yang terus dilakukan pembinaan dan pengembangannya oleh Pemerintah Kota Bogor karena menyerap tenaga kerja yang banyak (padat karya) dan memiliki akses pasar lokal, regional, maupun ekspor serta mendatangkan nilai tambah yang tinggi. Salah satu usaha kecil kue kering yang mendapatkan dukungan Pemerintah Daerah Kota Bogor adalah perusahaan "Jalilo Snack". Perusahaan Jalilo Snack mulai merintis usahanya sejak tahun 1996. Usaha kecil kue kering ini telah mengalami pasang surut usaha sejak berdiri hingga saat ini. Perusahaan menghadapi berbagai macam kendala dalam menjalankan usahanya, diantaranya perusahaan pemah menutup usahanya pada tahun 1997 dan 1998. Hal ini dikarenakan perusahaan tidak mampu menutup biaya produksi yang tinggi akibat naiknya harga bahan baku, dampak dani krisis ekonomi dan moneter saat itu. Pada tahun 1999 perusahaan mulai merintis usahanya kembali dan dapat bertahan hingga kini. Kapasitas produksi rata-rata yang dimiliki perusahaan saat ini adalah 35 kg/hari untuk semprong dan 30 kg/hari untuk simping dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan sebanyak 5 orang. Strategi perusahaan "Jalilo Snack" saat ini lebih memfokuskan distribusi pemasaran produknya di Kota Bogor. Target pasar yang utama adalah toko-toko kue kering di pasar-pasar tradisional seperti Pasar Anyar, Pasar Bogor, Pasar Ciawi dan Pasar Sukasari. Jumlah tenaga kerja bagian pemasaran saat ini hanya ada satu orang, hal ini menyulitkan perusahaan dalam mengembangkan pasar yang sudah ada. Ada dua perusahaan pesaing yang memasarkan produk kue semprongnya di Kota Bogor yaitu "Bambi Snack dan "Tunggal Jaya". Lingkungan perusahaan yang dihadapi usaha kecil kue kering ini dipengaruhi oleh kondisi internal dan ekstemal. Kondisi internal perusahaan adalah kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada perusahaan, sedangkan kondisi ekstemal adalah peluang dan ancaman. Lingkungan ekstemal yang dihadapi oleh perusahaan adalah banyaknya pesaing sehingga perusahaan harus memanfaatkan peluang yang ada, maka diperlukan strategi pengembangan usaha yang tepat. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Menganalisis faktor-faktor internal dan ekstemal yang mempengaruhi pengembangan usaha kecil kue kering perusahaan Jalilo Snack", (2) Memformulasikan strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan "Jalilo Snack dalam mengembangkan usahanya sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan dan menetapkan strategi prioritas yang paling tepat diterapkan oleh perusahaan "Jalilo Snack". Hasil analisis terhadap lingkungan internal menunjukkan kekuatan utama. perusahaan adalah keuletan pemilik dalam mengelola perusahaan, sedangkan kelemahan utama yang dimiliki perusahaan adalah distribusi produk belum luas. Hasil analisis lingkungan ekstemal maka didapatkan peluang utama perusahaan berupa dukungan Pemda Bogor dalam pelatihan dan pengembangan UKM di Kota Bogor dan adanya program Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (Garda Emas), sedangkan ancaman utama yang dihadapi perusahaan berupa adanya kenaikan tarif listrik dan BBM. Matriks IFE memiliki nilai total sebesar 3,033 menunjukan posisi perusahaan yang sedang mengatasi kelemahan dan memanfaatkan kekuatan yang ada, sedangkan matriks EFE memiliki nilai total sebesar 2,924 menunjukkan posisi perusahaan yang sedang mengatasi ancaman untuk dapat memanfaatkan peluang yang ada. Selanjutnya hasil analisa matriks IE yang merupakan penggabungan informasi yang diperoleh dari matriks IFE dan EFE didapatkan posisi perusahaan pada kuadran IV. Pada posisi tersebut, strategi yang terbaik dilakukan oleh perusahaan yaitu tumbuh dan bina (growth and build) atau strategi intensif dengan alternatif pilihan strategi adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk Hasil analisis terhadap lingkungan intemal dan ekstemal perusahaan, disusun berbagai alteratif strategi bagi perusahaan "Jalilo Snack". Dengan menggunakan QSPM strategi tersebut diurutkan berdasarkan prioritas yaitu: (1) melakukan penetrasi pasar, (2) memanfaatkan dukungan Pemda Bogor dalam pengajuan pinjaman modal kerja untuk pembiayaan operasional, (3) memperkuat jaringan yang sudah ada untuk pengembangan pasar, (4) melakukan perencanaan produksi dan efisiensi biaya, (5) melakukan inovasi pada rasa dan bentuk produk, (6) memperbaiki sistem manajemen perusahaan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcUsaha Kecil Menengahid
dc.titleStrategi pengembangan usaha kecil kue kering"Jalilo Snack": kasus usaha kecil di Desa Sindangsari,Kecamatan Bogor Timurid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKonsep strategiid
dc.subject.keywordPerusahaan peroranganid
dc.subject.keywordKonsep manajemen strategiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record