Show simple item record

dc.contributor.advisorMutia, Rita
dc.contributor.advisorPolii, B.N
dc.contributor.authorMaula, Intan
dc.date.accessioned2023-11-01T04:10:27Z
dc.date.available2023-11-01T04:10:27Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129660
dc.description.abstractPengetahuan masyarakat semakin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini berdampak pada konsumen yang lebih selektif dalam memilih produk untuk dikonsumsi. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat pada pemeliharaan unggas yang digunakan sebagai feed additive dapat mengakibatkan residu pada produk peternakan sehingga diperlukan sumber feed additive baru yang aman bagi ternak dan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian tanaman herbal Temulawak (Curcuma xanthorrhizza), Kunyit (Curcuma domestica) dan Jahe (Zingiber officinale) dalam ransum terhadap persentase karkas, potongan komersil, rasio daging tulang bagian dada dan organoleptik daging broiler. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tujuh perlakuan dan tiga ulangan. Tiap ulangan menggunakan 10 ekor broiler. Perlakuan ransum yang diberikan adalah ransum komersil, ransum antibiotik, ransum basal, ransum herbal rendah, ransum herbal medium, ransum herbal tinggi dan ransum jamu yang diberikan kepada ternak selama lima minggu. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam untuk mengetahui pengaruh perlakuan dan bila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji perbandingan berganda Duncan. Perlakuan yang diberikan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada persentase karkas dan potongan komersil yang terdiri dari paha atas, paha bawah, sayap, punggung dan dada. Rasio daging tulang bagian dada broiler pada perlakuan herbal medium berbeda sangat nyata dengan hasil perlakuan ransum jamu (P<0.01). Rasio daging tulang bagian dada hasil perlakuan ransum jamu lebih tinggi dibandingkan hasil perlakuan ransum herbal medium. Organoleptik meliputi bau, tekstur dan rasa pada daging broiler dilakukan menggunakan uji hedonik. Bau daging hasil perlakuan ransum herbal medium kurang disukai dan berbeda sangat nyata dengan perlakuan hasil herbal rendah (P<0.01). Tekstur daging hasil perlakuan ransum herbal tinggi dan jamu jamu kurang disukai dan berbeda nyata dengan hasil perlakuan ransum herbal rendah (P<0.05). Rasa daging broiler hasil perlakuan herbal rendah berbeda yang sangat nyata dan lebih disukai dibandingkan hasil perlakuan ransum herbal rendah dan jamu (P<0,01). Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan feed additive herbal belum dapat mempengaruhi persentase karkas dan potongan komersil, meningkatkan rasio daging tulang bagian dada pada perlakuan ransum jamu serta meningkatkan kesukaan panelis terhadap bau, tekstur dan rasa daging broiler hasil perlakuan herbal rendah. Disarankan dilakukan penelitian lebih lanjut pada masing-masing herbal untuk mengetahui penggunaan yang tepat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural Universityid
dc.subject.ddcPeternakanid
dc.subject.ddcpakan ternakid
dc.subject.ddcnutrisiid
dc.subject.ddcFeedid
dc.titleEvaluasi pemberian Feed Additive herbal dalam ransum terhadap persentase karkas dan sifat organoleptik daging broilerid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDaging Broilerid
dc.subject.keywordantibiotikid
dc.subject.keywordherbalid
dc.subject.keywordfeed addi!iveid
dc.subject.keywordkarkasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record