Show simple item record

dc.contributor.advisorTjakradidjaja, Anita S
dc.contributor.advisorWiryawan, Komang G
dc.contributor.authorSetianegoro, Taufik Adiwiguno
dc.date.accessioned2023-11-01T02:37:37Z
dc.date.available2023-11-01T02:37:37Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129616
dc.description.abstractRuminansia merupakan salah satu ternak yang memenuhi kebutuhan protein hewani manusia berupa daging dan susu. Oleh karena itu, banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitasnya. Limbah agroindustri memiliki karakteristik jumlahnya melimpah, pakannya berkualitas rendah, dan bervariasi. Produk limbah agroindustri ini masih jarang digunakan sebagai pakan ruminansia karena kandungan serat kasarnya yang tinggi. Salah satu cara pemanfaatannya adalah dengan memanfaatkan mikroba yang terdapat dalam tubuh rayap untuk mendegradasi serat kasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tiga jenis rayap, yaitu Macrotermes gilvus, Coptotermes curvignathus dan Microtermes inspiratus dalam mendegradasi tiga pakan sumber serat, yaitu serat sawit sebagai limbah agroindustri, jerami padi sebagai limbah pertanian dan rumput gajah sebagai pakan rumput budidaya: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokimia, Fisiologi dan Mikrobiologi dan Laboratorium Nutrisi Ternak Perah, Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, dan Laboratorium Biologi Jumbuhan dan Laboratorium Biologi Hewan, Pusat Studi Ilmu Hayati, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini berlangsung dari bulan Juni sampai dengan Desember 2003. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dengan pola faktorial 5x3 dengan media tumbuh mikroba dari cairan rumen tiga domba yang berbeda yang diautoklaf sebagai kelompok. Faktor A adalah sumber mikroba yang digunakan, yaitu Mg = Macrotermes gilvus, Cc = Coptotermes curvignathus, Mi Microtermes inspiratus, Gb gabungan mikroba Mg, Cc dan Mi, dan Cr = kontrol (mikroba cairan rumen domba). Faktor B adalah bahan pakan sumber serat, yaitu SS = serat sawit, JP = jerami padi dan RG = rumput gajah. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat fermentasi dan kecernaan pakan sumber serat oleh mikroba perlakuan bervariasi. Variasi tersebut terjadi karena perbedaan karakteristik antara mikroba perlakuan. Mikroba cairan rumen memiliki tingkat fermentasi dan kecernaan pakan sumber serat tertinggi dibandingkan mikroba rayap lainnya. Mikroba rayap yang memiliki potensi tertinggi untuk fermentasi dan kecernaan pakan serat adalah Macrotermes gilvus.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural Universityid
dc.subject.ddcPeternakanid
dc.subject.ddcnutrisiid
dc.subject.ddcpakan ternakid
dc.subject.ddcFeedid
dc.subject.ddcrayapid
dc.titleKajian in vitro efek mikroba rayap dalam mendegradasi pakan sumber seratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordMikroba cairan rumen dombaid
dc.subject.keywordmikroba rayapid
dc.subject.keywordpakan sumber seratid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record