Show simple item record

dc.contributor.advisorSutasrdi, Toha
dc.contributor.advisorTjakradidjaja, Anita S
dc.contributor.authorChaerani, Laela
dc.date.accessioned2023-11-01T02:05:59Z
dc.date.available2023-11-01T02:05:59Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129577
dc.description.abstractSempitnya lahan pertanian dan peternakan akibat perubahan fungsi lahan menjadi areal pemukiman dan industri menyebabkan terjadinya kekurangan pakan bagi ternak ruminansia. Selain itu, faktor lingkungan yang telah rusak membuat tanah tidak mampu lagi menahan air dan menyebabkan mineral tercuci, sehingga kadar mineral dalam tanaman makanan ternak menjadi rendah dan terjadi defisiensi mineral esensial pada ternak. Pemanfaatan limbah industri agro diharapkan mampu mengatasi masalah kekurangan pakan. Suplementasi mineral ke dalam ransum diharapkan dapat mengatasi defisiensi mineral pada ternak. Salah satu caranya yaitu dengan memberikan ransum yang mengandung ampas tahu yang berikatan dengan mineral Zn dan Cu sebagai suplemen Zn organik dan Cu organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ransum suplemen berbasis limbah industri agro yang mengandung ikatan antara ampas tahu dengan kation Zn dan Cu terhadap produksi susu sapi perah. Penelitian ini menggunakan 20 ekor sapi perah laktasi dengan rataan bobot badan 449 40,1 kg dan rataan produksi susu 16,3 4,57 liter/hari yang dibagi menjadi lima blok sebagai ulangan. Setiap blok terdiri dari empat perlakuan yaitu, A = Ransum kontrol (ransum setempat), B = Ransum kontrol + 1 kg ransum suplemen, C Ransum kontrol + 1,5 kg ransum suplemen, D = Ransum kontrol + 2 = kg ransum suplemen. Ransum suplemen mengandung TDN 75% dan protein kasar 18%. Peubah yang diamati yaitu perubahan bobot hidup sapi, konsumsi ransum, produksi dan kualitas susu, efisiensi penggunaan pakan, produksi komponen susu dan penerimaan dari penjualan susu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum suplemen dapat mempengaruhi (p<0,01) konsumsi bahan kering, protein kasar dan energi. Produksi susu paling tinggi dihasilkan pada pemakaian ransum suplemen 1 kg/hari (p<0,05), sedangkan kualitas susu tidak berbeda pada semua taraf pemberian. Pemberian ransum suplemen sebanyak 1 kg/hari mengakibatkan produksi komponen susu yang tertinggi jika dibandingkan dengan pemberian ransum kontrol. Pemberian ransum suplemen pada semua taraf mengakibatkan perbedaan yang nyata terhadap efisiensi penggunaan bahan kering (p<0,01), protein kasar (p<0,01) dan energi (p<0,05) serta selisih dan rasio penerimaan dengan biaya pakan (p<0,01). Rasio penerimaan dengan biaya pakan meningkat dengan penggunaan ransum suplemen 1 kg/hari, tetapi tidak berbeda dengan ransum kontrol. Selisih penerimaan dengan biaya pakan tertinggi diperoleh dengan pemberian 1 kg/hari sebesar Rp 15.000,00/ekor/hari.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural Universityid
dc.subject.ddcPeternakanid
dc.subject.ddcnutrisiid
dc.subject.ddcpakan ternakid
dc.titlePemberian ransum suplemen yang mengandung ikatan ampas tahu dengan seng dan tembaga untuk meningkatkan produksi susu sapi perah di Pangalenganid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordSapi perahid
dc.subject.keywordtofu waste,id
dc.subject.keywordsupplemental diet,id
dc.subject.keywordmilk production,id
dc.subject.keywordmilk qualityid
dc.subject.keywordampas tahuid
dc.subject.keywordransum suplemenid
dc.subject.keywordproduksi susuid
dc.subject.keywordkualitas susuid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record