Show simple item record

dc.contributor.advisorToharmat, Toto
dc.contributor.advisorSigit, Nuraeni
dc.contributor.authorWibowo, Agung Ari
dc.date.accessioned2023-10-31T23:39:56Z
dc.date.available2023-10-31T23:39:56Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129414
dc.description.abstractAspek pakan merupakan faktor yang sangat penting dalam dunia petemakan, karen a 60 - 70% dari seluruh biaya produksi ditentukan oleh biaya pakan. Ketergantungan Indonesia terhadap pakan impor masih tinggi, terutama pakan sumber protein. Oleh karena itu diperlukan suatu bahan pakan alternatif yang memiliki kualitas yang baik dan harga yang murah. Tepung bulu ayam mer upakan salah satu baban pakan alternatif. Bulu ayam merupakan limbah pem otongan ayam di rurnah potong ayam (RPA). Bulu ayam memiliki kandungan protein kasar 81 %. Meskipun memiliki kandungan protein yang tinggi, kecemaan proteinnya rendah karena mengandung keratin. Penelitian ini dirancang untuk mempelajari taraf terbaik asam dan alkali dalam penyimpanan bulu ayam sebagai upaya menghidrolisis komponen keratin agar kecernaannya meningkat. Bulu ayam yang digunakan diperoleh dari RP A di Ciampea. Bulu ayam dicampurkan dengan HCI 6, 9 dan 12% atau NaOH 1, 2 dan 3%. Campuran disimpan selama 6, 9 dan 12 hari. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Pola Faktorial dengan 7 x 3 perlakuan. Faktor A= level bahan kimia dan faktor B = lamanya penyimpanan, dan 2 kali ulangan sebagai kelompok. Data yang diperoleh diuji dengan Sidik Ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan asam atau alkali meningkatkan produksi total N-NH3 (P<0,01), kecemaan bahan kering dan bahan organik hidrolisat bulu ayam (HBA) tetapi menurunkan VF A total (P<0,05). Nilai N-NH3, KCBK dan KCBO dari HBA dengan perlakuan asam lebih tinggi tetapi kadar VF A totalnya lebih rendah. dibandingkan dengan hasil perlakuan alkali. KCBK tertinggi pada kondisi basa dicapai pada level 2% (56,01 %) dan KCBO pada level 1 % dengan lama penyimpanan 12 hari (62,78%). KCBK dan KCBO pada perlakuan asam 9% dan penyimpanan 12 hari mencapai nilai tertinggi masing-masing 66,96 dan 71,14%. Hasil pengamatan ini menunjukkan bahwa kecemaan bulu ayam dapat ditingkatkan. Pengolahan paling optimum adalah dengan menggunakan basa 2% atau perlakuan asam 9% dengan lama penyimpanan 12 hari.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBulu ayamid
dc.subject.ddcIn vitroid
dc.titleKecernaan In Vitro Hidrolisat Bulu Ayam Hasil Penyimpanan dalam Kondisi Asam atau Basaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBulu ayamid
dc.subject.keywordasamid
dc.subject.keywordbasaid
dc.subject.keywordpenyimpananid
dc.subject.keywordkecernaanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record