Show simple item record

dc.contributor.advisorYulianto, Gatot
dc.contributor.advisorZulbainarni, Nimmi
dc.contributor.authorLestari, Ririn
dc.date.accessioned2023-10-30T23:34:32Z
dc.date.available2023-10-30T23:34:32Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129219
dc.description.abstractPantai Bagedur merupakan obyek wisata pantai di Kata Malingping yang dianggap potensial sebagai salah satu sumber pendapatan daerah Kabupaten Lebak, namun pantai ini belum dikelola dengan baik. Perbaikan terhadap pengelolaan Pantai Bagedur dapat dilakukan dengan cara menentukan strategi pengembangan yang tepat menggunakan analisis SWOT. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik pengunjung dan komponen industri pariwisata yang ada di Pantai Bagedur, menduga kurva permintaan rekreasi dan nilai kesediaan membayar dan dibayar pengunjung, mengetahui faktor-faktor yang berkorelasi dengan permintaan rekreasi serta menetapkan strategi pengembangan pariwisata Pantai Bagedur. Hasil penelitian di Pantai Bagedur menunjukkan bahwa karakteristik pengunjung kebanyakan perempuan (56,25%), sebanyak 53,125% pengunjung berstatus sudah menikah, usia pengunjung berkisar antara 16-65 tahun dan mayoritas berusia antara 16-25 tahun, tingkat pendidikan tertinggi pengunjung baik sudah lulus maupun belum kebanyakan adalah SLTA, jenis pekerjaan pengunjung relatif beragam dengan tingkat penghasilan terbanyak lebih dari 1 juta rupiah, pengunjung terbanyak berasal dari Kota Malingping sendiri dan frekuensi rekreasi ke Pantai Bagedur dalam setahun sebanyak 50% pengunjung menyatakan baru pertama kali mengunjungi Pantai Bagedur. Pada karakteristik komponen industri pariwisata yaitu atraksi, jasa wisata dan angkutan wisata relatif kurang lengkap. Kurva permintaan rekreasi Pantai Bagedur memiliki elastisitas sebesar -0,01237, koefisien determinasi (R2) senilai 0,002 dan nilai Fhitung (0,274) yang lebih kecil dari Ftabel , ketiga ciri tersebut menunjukkan bahwa persamaan regresi yang diperoleh tidak dapat digunakan untuk pendugaan permintaan rekreasi Pantai Bagedur. Nilai kesediaan membayar (WTP) pengunjung lebih kecil dibandingkan nilai kesediaan dibayar (WTA). Kelima faktor yang berkorelasi dengan permintaan rekreasi yaitu usia, pendidikan, pendapatan, ketersediaan waktu dan aksesibilitas tidak satupun memiliki tingkat korelasi yang kuat. Analisis SWOT menghasilkan 3 alternatif strategi yang diprioritaskan yaitu (1) meningkatkan promosi Pantai Bagedur oleh Subdin Pariwisata Kabupaten Lebak (2) membentuk pengelola Pantai Bagedur yang melibatkan Subdin Pariwisata Kabupaten Lebak dan masyarakat Desa Sukamanah (3) mempertahankan dan meningkatkan kekuatan-kekuatan yang dimiliki Pantai Bagedur sekaligus memanfaatkan lahan yang ada di sekitar Pantai Bagedur, sehingga dapat bersaing dengan 2 obyek wisata pantai lain yang berada pada satu garis pantai yang sama dengan Pantai Bagedur.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcRekreasiid
dc.subject.ddcAnalisis permintaanid
dc.titleAnalisis Permintaan Rekreasi dan Strategi Pengembangan Pantai Bagedur, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Bantenid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record