Analisis Permintaan Rekreasi dan Strategi Pengembangan Pantai Bagedur, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
View/ Open
Date
2005Author
Lestari, Ririn
Yulianto, Gatot
Zulbainarni, Nimmi
Metadata
Show full item recordAbstract
Pantai Bagedur merupakan obyek wisata pantai di Kata Malingping yang
dianggap potensial sebagai salah satu sumber pendapatan daerah Kabupaten
Lebak, namun pantai ini belum dikelola dengan baik. Perbaikan terhadap
pengelolaan Pantai Bagedur dapat dilakukan dengan cara menentukan strategi
pengembangan yang tepat menggunakan analisis SWOT.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik pengunjung dan
komponen industri pariwisata yang ada di Pantai Bagedur, menduga kurva
permintaan rekreasi dan nilai kesediaan membayar dan dibayar pengunjung,
mengetahui faktor-faktor yang berkorelasi dengan permintaan rekreasi serta
menetapkan strategi pengembangan pariwisata Pantai Bagedur.
Hasil penelitian di Pantai Bagedur menunjukkan bahwa karakteristik
pengunjung kebanyakan perempuan (56,25%), sebanyak 53,125% pengunjung
berstatus sudah menikah, usia pengunjung berkisar antara 16-65 tahun dan
mayoritas berusia antara 16-25 tahun, tingkat pendidikan tertinggi pengunjung baik
sudah lulus maupun belum kebanyakan adalah SLTA, jenis pekerjaan pengunjung
relatif beragam dengan tingkat penghasilan terbanyak lebih dari 1 juta rupiah,
pengunjung terbanyak berasal dari Kota Malingping sendiri dan frekuensi rekreasi ke
Pantai Bagedur dalam setahun sebanyak 50% pengunjung menyatakan baru
pertama kali mengunjungi Pantai Bagedur.
Pada karakteristik komponen industri pariwisata yaitu atraksi, jasa wisata dan
angkutan wisata relatif kurang lengkap. Kurva permintaan rekreasi Pantai Bagedur
memiliki elastisitas sebesar -0,01237, koefisien determinasi (R2) senilai 0,002 dan
nilai Fhitung (0,274) yang lebih kecil dari Ftabel , ketiga ciri tersebut menunjukkan bahwa
persamaan regresi yang diperoleh tidak dapat digunakan untuk pendugaan
permintaan rekreasi Pantai Bagedur. Nilai kesediaan membayar (WTP) pengunjung
lebih kecil dibandingkan nilai kesediaan dibayar (WTA). Kelima faktor yang
berkorelasi dengan permintaan rekreasi yaitu usia, pendidikan, pendapatan,
ketersediaan waktu dan aksesibilitas tidak satupun memiliki tingkat korelasi yang
kuat.
Analisis SWOT menghasilkan 3 alternatif strategi yang diprioritaskan yaitu (1)
meningkatkan promosi Pantai Bagedur oleh Subdin Pariwisata Kabupaten Lebak
(2) membentuk pengelola Pantai Bagedur yang melibatkan Subdin Pariwisata
Kabupaten Lebak dan masyarakat Desa Sukamanah (3) mempertahankan dan
meningkatkan kekuatan-kekuatan yang dimiliki Pantai Bagedur sekaligus
memanfaatkan lahan yang ada di sekitar Pantai Bagedur, sehingga dapat bersaing
dengan 2 obyek wisata pantai lain yang berada pada satu garis pantai yang sama
dengan Pantai Bagedur.