Show simple item record

dc.contributor.advisorSobir, Sobir
dc.contributor.advisorSobir, Sobir
dc.contributor.advisorMarwiyah, Siti
dc.contributor.authorHakim, Alisya Nur Fauziah
dc.date.accessioned2023-10-29T23:29:57Z
dc.date.available2023-10-29T23:29:57Z
dc.date.issued2023-09-01
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129107
dc.description.abstractBawang merah merupakan tanaman hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan strategis di Indonesia, karena banyak digunakan sebagai bumbu untuk sebagian besar menu masakan Indonesia, dan juga digunakan untuk tujuan pengobatan. Kendala dalam sistem pertanaman bawang merah adalah dormansi umbi, oleh karena itu informasi mengenai pematahan dormansi akan sangat bermanfaat bagi pola tanam mengenai ketersediaan umbi yang berkualitas sebagai bahan tanam. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur sejak panen, pengaruh pemotongan umbi dan interaksi masa simpan serta pemotongan umbi terhadap dormansi umbi dan produksi bawang merah. .Percobaan dilaksanakan di Rumah Kaca Kebun Percobaan PKHT Pasir Kuda, Ciomas, Bogor, Jawa Barat, pada bulan Desember 2021 hingga Mei 2022. Rancangan percobaan yang dilakukan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor, yaitu umur sejak panen (2 minggu, 4 minggu, 6 minggu dan 8 minggu) dan pemotongan umbi (1/3 bagian dan tanpa pemotongan umbi). Hasil percobaan menunjukkan bahwa faktor pemotongan umbi dan umur sejak panen pada setiap minggu pengamatan tidak berpengaruh terhadap karakter jumlah tunas minggu ke 1 dan minggu ke 2.id
dc.description.abstractShallots is a high economic value and strategic horticultural crop in Indonesia, since widelyuse as spice and seasoning for most Indonisian menu, and also use for medicinal purposes. Challenge in shallot planting system is bulb dormancy, therefore information regarding dormancy breaking will be very beneficial for planting pattern regarding availability of qualty bulb as pnating materials. This study was aimed valuate the effect of storage periode and bulb cutting on dormancy breaking and yield. The experimental design was a Completely Randomized Design (CRD) with 2 factorials, namely age from harvest 2 weeks, 4 weeks, 6 weeks, 8 weeks. week and cutting the tubers 1/3 part and without cutting the tubers. The experimental results showed that the factor of cutting tubers andage from harvest in each week of observation had no significant effect and also did not differ significantly between treatments. The experimental results showed that the factor of cutting tubers and age since harvest in each week of observation had no significant effect and also did not significantly different between treatments.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePematahan Dormansi Bawang Merah (Allium cepa L.) dengan Umur Sejak Panen dan Pemotongan Umbiid
dc.title.alternativeBreaking the dormancy of shallots (Allium cepa L.) with harvesting age and tubers cuttingid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordhorticultureid
dc.subject.keywordcropping patternid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record