Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwadaria, Hadi K
dc.contributor.advisorSyarief, Atjeng M.
dc.contributor.advisorSatari, Achmad M.
dc.contributor.authorHaryanto, Bambang
dc.date.accessioned2023-10-29T02:14:22Z
dc.date.available2023-10-29T02:14:22Z
dc.date.issued1987
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129080
dc.description.abstractSagu (Metroxylon sp) merupakan salah satu sumber karbohidrat yang pontensial dan banyak dikomsumsi oleh masyarakat di wilayah Indonesia Timur. Salah satu mata rantai proses pengolahan tepung sagu adalah pengeringan. Penjemuran merupakan cara yang umum dilakukan untuk mengeringkan tepung sagu di Indonesia, tetapi peneli tian tentang penjemuran tepung sagu masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah 1) menentukan sifat panas tepung sagu, 2) menentukan faktor-faktor yang berpengaruh dalam penjemuran sagu, 3) menyusun model matematik pendugaan laju penjemuran tepung sagu dan 4) menduga sebaran suhu selama penjemuran dengan metoda turunan terbatas (finite differences). serta Perlakuan yang diberikan adalah penggunaan alas lamporan dan tampah, ketebalan tepung sagu 1.0 cm, 1.5 cm dan 2.0 cm, pembalikan yang dilakukan sebanyak 1 dan 2 kali. Model matematik pendugaan laju penjemuran menggunakan nilai k=f(M) dan k tetap serta nilai h =f(t) dan hc tetap. Sebaran suhu diduga dengan metoda turunan terbatas dengan ketebalan 4.0 cm dan data suhu diperoleh dari hasil pengukuran. Hasil pengukuran komposisi batang sagu adalah sebagai berikut, kadar air 23.40% (b.b); kadar serat 6.37%; kadar abu 1.90%; kadar lemak 1.0 %; kadar protein 0.68% dan kadar pati 66.37%. Sedangkan hasil analisa komposisi tepung sagu basah menunjukkan hasil sebagai berikut, kadar air 46.55% (b.b); kadar abu 0.11%; ka- dar serat 0.40%; kadar protein 0.31% dan kadar pati 52.63 %. Nilai konduktifitas panas tepung sagu dengan kadar air 12 (bb) adalah 0.1186 W/m K. Hubungan nilai konduktifitas panas tepung sagu dengan kadar airnya diperoleh sebagai Hak cipta milik IPB Cuiver 0.00606878 M 0.00323627 (r = 0.977). Nilai masa jenis curah 3 tepung sagu dengan kadar air 45% (b.b) adalah 946.95 Kg/m sedang kan tepung sagu dengan kadar air 30% (b.b) masa jenis curahnya 856.60 Kg/m³. Hubungan masa jenis curah dengan kadar air ditunjuk- 3 kan sebagai 2.8782 M 681.542 (r = 0.76). Laju penjemuran tepung sagu di atas laporan dengan metoda analitik yang disusun dengan k tetap menghasilkan kadar air 39.49 %(b.k) dari kadar air awal 74.55% (b.k) selama 8 jam (satu hari) dengan suhu rata-rata bahan 45.5°C. dan intensitas sinar matahari 1686,3 2 KJ/m Hasil tersebut lebih mendekati hasil percobaan dari pada menggunakan k = f(M). Laju penjemuran tepung di atas tampah dengan metoda analitik menghasilkan kadar air 48.70% (b.k) dari kadar air awal 74.55% (b.k) selama delapan jam dengan suhu rata-rata bahan 48.3°C. dan intensitas sinar matahari rata-rata 1668.3 KJ/m². Laju penurunan kadar air selama penjemuran di atas tampah tersebut masih berbeda dengan hasil percobaan. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.titleMempelajari karakteristik penjemuran tepung sagu (Metroxylon sp.)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordMetroxylonid
dc.subject.keywordDrying characteristicsid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record