Show simple item record

dc.contributor.authorTampubolon, Syarifah Hayati
dc.date.accessioned2010-05-05T12:39:31Z
dc.date.available2010-05-05T12:39:31Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/12893
dc.description.abstractPaprika merupakan salah satu sayuran yang memiliki prospek yang cerah. Peluang pasar masih terbuka lebar karena masih kurangnya pasokan. Teknik budidaya secara hidroponik merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi pada kondisi lahan yang semakin sempit sebagai akibat dari konversi lahan pertanian untuk kawasan pemukiman dan industri. Paprika merupakan salah satu komoditas hortikultura sayuran dari genus Capsicum annum varietas Grossum yang banyak diminati untuk dikembangkan saat ini. Adanya peluang pasar baik dari dalam maupun luar negeri maka sangatlah penting untuk mengkaji usaha pengembangan komoditi paprika. Usaha pengembangan pertanian tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas saja seperti pengadaan bibit unggul, usaha pengendalian hama dan penyakit, tetapi juga mencakup berbagai aspek lainnya seperti permodalan, dan pemasaran. Pengusahaan sayuran secara hidroponik membutuhkan modal yang relatif besar, karena dibutuhkan sarana-sarana fisik, seperti pembangunan green house, sistem irigasi tetes, instalasi nutrisi, dan sarana pendukung lainnya. Selain itu juga, semakin banyaknya daerah sentra produksi paprika menyebabkan persaingan diantara produsen paprika semakin ketat. PT. ABBAS Agri dituntut untuk melakukan usaha paprika yang lebih efisien agar dapat bersaing dan menghasilkan keuntungan yang maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur biaya di PT. ABBAS Agri serta melihat tingkat persaingan usaha paprika hidroponik di PT. ABBAS Agri. Penelitian ini dilaksanakan di Kec. Pacet, Kab. Cianjur, Jawa Barat. Selain itu, dilakukan perbandingan di PT. JORO yang terletak di desa Cigugurgirang, Kec. Pacet, Kab. Cianjur, Jawa Barat dan PT. Triple A Horticulture Agribis Farming and Trading (PT. THA) yang terletak di desa Cibeureum, Kec. Cisarua, Kab. Bogor, Jawa Barat. Pemilihan tempat lokasiprimer yaitu hasil dari wawancara langsung dengan pihak manajemen perusahaan dan dilakukan pengamatan langsung. Sedangkan data sekunder dari hasil laporan pihak perusahaan, instansi terkait, literatur, dan hasil penelitian-penelitan terdahulu. Perhitungan usaha paprika dalam penelitian ini dikonversi menjadi luasan green house per 1.800 m² untuk satu periode tanam yaitu delapan bulan. Alasan pengambilan luasan tersebut karena produsen paprika hidroponik yang di jadikan sampel dalam penelitian ini luasan green housenya terbagi menjadi beberapa bagian dan salah satunya adalah seluas 1.800 m². Analisis struktur biaya dilakukan dengan menganalisis pendapatan dan pengeluaran di masing-masing perusahaan serta nilai R/C rasionya. Untuk melihat tingkat persaingan di pasar dilihat dari nilai biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan baik itu biaya tetap maupun biaya variabelnya. Hasil dari analisis pendapatan dan nilai R/C rasio menunjukkan bahwa usaha paprika hidroponik di PT. ABBAS Agri, PT. JORO dan PT. THA menguntungkan dan efisien untuk dilaksanakan. Hasil perbandingan usaha paprika menunjukkan usaha di PT. ABBAS Agri relatif lebih baik dibandingkan dengan dua pesaing lainnya dilihat dari harga jual dan nilai R/C rasio yang lebih tinggi dibandingkan PT. JORO dan PT. THA. Berdasarkan hasil perhitungan R/C rasio yang lebih besar dari satu maka dapat dikatakan ketiga perusahaan tersebut menguntungkan dan efisien untuk dilaksanakan. PT. ABBAS Agri memiliki R/C rasio 3,09, PT. JORO sebesar 2,88 dan PT. THA sebesar 2,89. Tingginya nilai R/C rasio di PT. ABBAS Agri dikarenakan lebih tingginya harga jual paprika per Kg dibandingkan dua perusahaan lainnya. Tetapi disisi lain terlihat bahwa dari sisi biaya PT. ABBAS Agri memiliki nilai yang tertinggi, yaitu tidak efisien dalam penggunaan biaya khususnya biaya tetap. Adanya perbedaan tingkat harga jual dan biaya di masing-masing perusahaan mengakibatkan terjadinya persaingan yang ketat di pasar paprika. PT. ABBAS Agri merupakan salah satu perusahaan yang memiliki tingkat harga jual yang tertinggi dibandingkan dua perusahaan lainnya yaitu PT. JORO dan PT. THA. Harga jual yang ditetapkan di PT. ABBAS Agri sebesar Rp 18.000, PT. JORO sebesar Rp 15.000 dan PT. THA sebesar Rp 13.000. Melihat tingkat perbedaan di atas maka sebenarnya PT. ABBAS Agri sudah dapat bersaing dan memiliki keunggulan dalam hal tawar menawar di pasar paprika hidroponik.Biaya variabel yang dikeluarkan PT. ABBAS Agri memiliki nilai terrendah yaitu sebesar Rp 2.304,8 sedangkan PT. JORO mengeluarkan biaya yang terbesar yaitu Rp 2.893,3 dan PT. THA sebesar Rp 2.503,2. Lain halnya dengan biaya tetap rat-rata, PT. ABBAS Agri mengeluarkan biaya yang terbesar yaitu Rp 3.517,8. Sedangkan PT. JORO mengeluarkan biaya sebesar Rp 2.313,5 dan biaya terrendah dikeluarkan oleh PT.THA sebesar Rp 2.006. Melihat dari sisi biaya rata-rata yang dikeluarkan di masing-masing perusahaan PT. THA merupakan perusahaan yang paling sedikit biaya untuk setiap Kg paprika yang dihasilkan yaitu sebesar Rp 4.509,2. PT. ABBAS Agri merupakan perusahaan yang mengeluarkan biaya rata-rata terbesar yaitu senilai Rp 5.822,6. Berdasarkan perhitungan dan nilai-nilai di atas terlihat bahwa secara keseluruhan PT. ABBAS Agri lebih dapat bersaing dan kompetitif di pasaran paprika dibandingkan dua perusahaan lainnya. Walaupun disisi biaya tetap PT. ABBAS Agri mengeluarkan biaya yang terbesar, tetapi PT. ABBAS Agri memiliki nilai R/C rasio yang tertinggi dibandingkan dua perusahaan lainnya. Saat ini PT. ABBAS Agri sudah cukup baik dalam hal pembiayaan usahatani dan pemasaran paprika hidroponik yang dihasilkan. Hal ini harus tetap dipertahankan dan lebih meningkatkan efisiensi biaya-biaya untuk meningkatkan keuntungan dan perkembangan usaha paprika hidroponik di PT. ABBAS Agri. Selain itu, untuk tetap bertahan dan menjadi perusahaan yang kuat dan dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan penghasil paprika lainnya.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis Persaingan Usaha Paprika Hidroponik Kasus Pt. Abdoellah Bastari Agriculture Kec. Pacet, Kab. Cianjur, Jawa Baratid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record