Pengaruh kombinasi pemberian bakteri pelarut fosfat, pembenah tanah dan pupuk terhadap pertumbuhan dan produksi Hermada amerika Sorghum bicolor L. Moench
View/ Open
Date
2004Author
Sari, Eka Puspita
Panca Dewi MHKS
Setiana, Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Sorghum bicolor (L)Moench atau yang dikenal dengan Hermada merupakan tanarian yang memiliki toleransi dan adaptasi tinggi terhadap kondisi lahan dan iklim Indonesia. Di Indonesia dikenal adanya Hermada Amerika dan Hermada Jepang. Hermada termasuk tanaman multiguna karena hampir semua bagian tanaman dapat dimanfaatkan, diantaranya pembuatan sapu salju hijauan makanan ternak (HMT), bahan baku makanan ikan, dan bahkan dapat juga digunakan sebagai pengganti beras. Untuk dapat meningkatkan produktivitas tumbuhnya maka diperlukan pupuk. Namun pemberian pupuk saja seringkali menimbulkan kendala, maka untuk dapat memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman dilakukan kombinasi pemberian bakteri pelarut fosfat (BPP) pembenah tanah (Humega, Dolomit, Phlolime) dan pupuk (Pupuk Kandang, NPK, SKMg, Soilplus™My.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi pemberian bakteri pelarut fosfat, pembenah tanah dan pupuk terhadap pertumbuhan dan produksi Hermada Amerika (Sorghum bicolor (L)Moench).
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2003 sampai dengan Mei 2004
di Laboratorium Agrostologi, Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas
Peternakan, Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium Balai Penelitian Bioteknologi
Cimanggu Bogor. Pada penelitian ini benih Hermada Amerika ditanam dalam polybag
kapasitas 10 kg tanah dengan dibuatkan 3 lubang tanam per polybag. Masing-masing
lubang ditanami dengan 3 benih per lubang tanam. Selama pemeliharaan dilakukan
pemupukan, penyiraman, penyulaman, sampai dengan pemanenan 65 - 75 hari. Selama
pemeliharaan diukur tinggi vertikal tanaman selama 10 minggu pengukuran dimulai
pada minggu ke dua setelah pengecambahan. Setelah pemanenan diukur bobot kering
tajuk, bobot kering akar, dan serapan fosfor total. Rancangan percobaan yang digunakan
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 20 perlakuan dan 4 ulangan yang jika
berbeda nyata dilanjutkan dengan uji kontras ortogonal. Kombinasi pemberian bakteri pelarut fosfat, pembenah tanah, dan pupuk memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap Laju Pertambahan Tinggi Vertikal (PTV), Bobot Kering Tajuk (BKT), Bobot Kering Akar (BKA), dan serapan P total. Berdasarkan hasil analisa sidik ragam, perlakuan E (BPP + Dolomit + Humega TM NPK) memberikan hasil yang lebih optimal untuk setiap peubah yang diamati dibandingkan dengan perlakuan lainnya.