Show simple item record

dc.contributor.advisorMartasuganda, Sulaeman
dc.contributor.authorSopati, Edi
dc.date.accessioned2023-10-28T13:59:26Z
dc.date.available2023-10-28T13:59:26Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128872
dc.description.abstractUdang karang (lobster) merupakan komoditi yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, baik di pasaran dalam negeri maupun luar negeri. Penangkapan lobster menggunakan alat tangkap berupa jaring, salah satunya adalah jaring krendet. Namun permasalahan penggunaanjaring krendet sangat tergantung pada kualitas umpan dan peletakan umpan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jenis umpan yang terbaik di antara tiga jenis umpan (kanikil, kepala ikan kembung, dan keong mas) dan posisi pemasangan umpan, yakni 0, 10, 20 cm. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2003 di Teluk Pelabuhanratu, Jawa Barat. Peralatan dan bahan yang digunakan adalah jaring krendet dan tiga jenis umpan (kanikil, kepala ikan kembung dan keorig mas). Penelitian menggunakan metode percobaan dengan melakukan uji coba penangkapan langsung. Jenis dan peletakan umpan dijadikan perlakuan dan jumlah operasi penangkapan sebanyak 20 kali dijadikan sebagai ulangan. Pengoperasian jaring krendet dimulai pukul 17 :00 WIB (setting) dan pengangkatan (hauling) pada esok paginya (pukul 06:00 WIB). Pengoperasian jaring krendet dilakukan sebanyak 20 trip dengan sistem rawai. Setiap 3 jaring krendet menggunakan jenis umpan yang berbeda dan penentuannya dilakukan secara acak, kemudian jaring krendet tersebut disambungkan dengan menggunakan main line. Jarak antar jaring krendet ketika dioperasikan sekitar 6 m. Lokasi penangkapan adalah tetap, agarjaring krendet tidak hilang selama pcngoperasian maka kedua ujung main line-nya diberikan pelampung tanda. Data yang diperoleh adalah data lapangan hasil uji coba penangkapan lobster di lokasi penangkapan. Jenis data yang dikumpulkan meliputi data berat dan jumlah hasil tangkapan dari setiap perlakuan. Hasil tangkapan dikelompokkan berdasarkan jenis dan peletakan umpan, kemudian hasil tangkapan dihitung jumiahnya (ekor) dan ditimbang beratnya (kg). Da,ta hasil tangkapan dianalisa dengan uji ANOVA dan uji lanjut Duncan. Lobster yang tertangkap jaring krendet berdasarkan perbedaan jenis umpan adalah dengan umpan kanikil berjumlah 94 ekor (52,18 kg), kepala ikan kembung berjumlah 73 ekor (39,83 kg) dan keong mas 47 ekor (27,41 kg). Data tersebut menunjukan bahwa umpan kanikil memperoleh hasil tangkapan paling banyak dibandingkan dengan kepala ikan kembung maupun keong mas. J umlah lobster yang tertangkap menurut perbedaan peletakan adalah 97 ekor (50,57 kg) untuk peletakan umpan O cm, 61 ekor (34,86 kg) untuk peletakan umpan 10 cm dan 56 ekor (34, 29 kg) untuk peletakan umpan 20 cm. Data tersebut menunjukan bahwa jaring krendet pada peletakan O cm adalah yang paling banyak menjerat lobster disusul oleh peletakan umpan 10 dan 20 cm. Penelitian penentuan jenis dan peletakan umpan pada jaring krendet perlu dilakukan di lokasi penangkapan lain dan ulangan perlu diperbanyak lagi agar data yang diperoleh lebih akurat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFishing Management and Technologyid
dc.titlePenentuan Jenis dan Peletakan Umpan pada Jaring Krendet dan Pengaruhnya terhadap Hasil Tangkapan Lobster di Teluk Pelabuhanratu, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordJaring krendetid
dc.subject.keywordLobsterid
dc.subject.keywordAlat tangkap ikanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record