dc.description.abstract | Hamster merupakan hewan yang mempunyai kemampuan cepat berkembang biak, sehingga hal tersebut merupakan kendala tertentu bagi sebagian penggemar hamster (hobiis), karena dengan jumlah yang senantiasa bertambah banyak akan menjadikan para hobiis tersebut menjadi kewalahan dalam penanganan. Suatu upaya perlu dilakukan untuk menurunkan tingkat reproduksi hamster betina supaya dapat ditangani dengan baik yaitu dengan cara pemberian ekstrak air buah pare. Tanaman pare (Momordica charantia L.) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang mempunyai nilai kegunaan yang cukup tinggi bagi kesehatan manusia dan dipercaya memiliki kemampuan sebagai bahan kontrasepsi bagi pria dan wanita, karena tanaman pare ini mempunyai efek anti implantasi, efek estrogenik dan efek anti spermatogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai pengaruh lama pemberian ekstrak air buah pare terhadap konsumsi dan penggunaan ransum pada hamster betina. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : R1 = pakan tanpa ekstrak air buah pare selama empat minggu (kontrol); R2 = pakan (R1) + ekstrak air buah pare selama satu minggu; R3 = pakan (R1) + ekstrak air buah pare selama dua minggu; R,i = pakan (R1) + ekstrak air buah pare selama tiga minggu; R5 = pakan (R1) + ekstrak air buah pare selama empat minggu. Hamster yang digunakan sebanyak 24 ekor, yaitu 20 ekor hamster betina dan empat ekor hamster jantan sebagai pasangan. Hamster-hamster tersebut didistribusikan menjadi lima taraf perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri dari empat ulangan. Peubah yang diamati, antara lain: konsumsi ransum segar, bahan kering (BK) dan zat makanan, pertambahan bobot badan (PBB), efisiensi penggunaan ransum (EPR), tingkat reproduksi hamster betina, lingkar perut dan pengamatan pada induk bunting dan anak hamster. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL). Data yang diperoleh dianalisis ragam ANOVA (Analysis of Variance), kemudian dilanjutkan dengan uji ortogonal polinomial untuk melihat perbedaan antara perlakuan. Pemberian ekstrak air buah pare secara oral pada hamster betina (Mesocricetus aura/us) dengan dosis 0,6 ml/ekor/hari tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum segar, bahan kering (BK) dan zat makanan, pertambahan bobot badan (PBB) dan efisiensi penggunaan ransum (EPR). Hasil penelitian ini masih belum dapat membuktikan bahwa pemberian ekstrak air buah pare dapat menurunkan tingkat reproduksi hamster betina ditinjau dari hasil pengamatan pada jumlah induk yang bunting dan anak yang dihasilkan. | id |