Respon pertumbuhan awal legum kaliandra (Calliandra calothyrsus) terhadap pemberian Bio Enzim, bioaktivator dan asam humik
View/ Open
Date
2007Author
R. Merna Rahmawati N
Dewi, Panca
Kismono, Ignatius
Metadata
Show full item recordAbstract
Peningkatan populasi ternak khususnya ruminansia harus diimbangi dengan peningkatan hijauan yang berkualitas. Leguminosa merupakan salah satu hijauan yang mempunyai protein yang tinggi sehinga pemberiannya dapat meningkatkan produktivitas ruminansia. Budidaya leguminosa hanya dapat memanfaatkan lahan¬-lahan yang marginal yang kurang subur dan masam karena lahan-lahan yang subur biasa digunakan untuk tanaman pangan dan perkebunan. Tanah latosol merupakan tanah yang miskin bahan organik, pada umumnya menyebabkan produktivitas ruminansia menurun tidak sesuai yang diharapkan, antara lain disebabkan faktor tanah yang kekurangan unsur hara, pH rendah, kapasitas tukar kation rendah. Hal ini dapat diatasi dengan penambahan bio enzim, bioaktivator dan asam humik. Bio enzim merupakan produk dagang yang mengandung enzim selulase. Enzim selulase berperan dalam mendegradasi serat sehingga dapat menyediakan unsur-unsur organik yang diperlukan tanaman untuk pertumbuhan. Bioaktivator selain mengandung enzim selulase, bioaktivator juga mengandung beberapa mikroorganisme diantaranya, mikroorganisme dekomposer yang berperan dalam memecah bahan organik sehingga mampu menyediakan unsur¬unsur yang dibutuhkkan tanaman, mikroorganisme pelarut fosfat yang dapat melarutkan fosfat yang kurang larut menjadi fosfat yang mudah larut dan mikroorganisme pemfiksasi N yaitu bakteri Rhizobium.