Show simple item record

dc.contributor.advisorRachmina, Dwi
dc.contributor.authorSahat, Siska Fibriliani
dc.date.accessioned2023-10-25T13:29:04Z
dc.date.available2023-10-25T13:29:04Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128510
dc.description.abstractHasil analisis model dugaan menunjukkan bahwa keragaman permintaan daging sapi segar dapat dijelaskan oleh model sebesar 64,6 persen dan sisanya dijelaskan oleh variabel kualitatif seperti preferensi dan selera dan variabel lain yang tidak terdapat dalam model Hasil F-Hitung sebesar 6,68 dan P-vahie sebesar 0,00 menunjukkan bahwa variabel dalam model secara serentak signifikan terhadap permintaan daging sapi segar. Variabel yang mempengaruhi permintaan daging sapi segar secara signifikan adalah, harga daging sapi segar, harga daging ayam ras, harga ikan segar, harga daging ayam buras, harga daging kambing, harga daging babi, serta pendapatan per kapita penduduk DKI Jakarta. Variabel jumlah penduduk memiliki multikolinieritas dengan pendapatan per kapita sehingga tidak diikutsertakan dalam permodelan. Variabel yang memiliki hubungan yang negatif dengan permintaan daging sapi segar adalah: harga daging sapi segar, harga ikan segar, daging ayam buras, harga daging babi. Variabel lainnya memiliki hubungan yang positif dengan permintaan daging sapi segar. Pendugaan terhadap nilai elastisitas variabel menghasilkan kesimpulan bahwa variabel yang bersifat elastis terhadap permintaan daging sapi segar adalah harga daging babi dan pendapatan perkapita penduduk DKI Jakarta. Variabel lainnya yang mendekati elastis karena besaran elastisitasnya mendekati satu adalah harga daging ayam ras dan harga ikan segar. Variabel harga telur ayam ras, harga daging kambing, serta daging ayam buras bersifat inelastis. Permintaan akan daging sapi segar tidak bisa sepenuhnya dipenuhi dari dalam negeri. Untuk mencegah pengurasan populasi dilakukan impor sapi bakalan maupun impor daging sapi. Namun, pelaksanaannya rawan penyelewengan. Dengan ini disarankan kepada Pemerintah DKI Jakarta untuk lebih memperketat pengawasan terhadap peredaran daging dan asal daging yang diperdagangkan di wilayah DKI Jakarta. Untuk itu, lembaga yang terlibat harus melakukan kerjasama baik dalam hal pengawasan maupun informasi kepada masyarakat. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.titleAnalisis permintaan daging sapi segar di wilayah DKI Jakartaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDaging sapiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record