Performans sapi betina brahman cross yang diberi wafer ransum komplit berbahan baku jerami padi
View/ Open
Date
2003Author
Prabowo, Fafik Doni
Nahrowi
Diapari, Didid
Iskandar, M.I.
Metadata
Show full item recordAbstract
Rumput laut diduga mengandung mineral (makro dan mikro) yang cukup tinggi mengingat habitatnya yang merupakan muara mineral terbesar, karena translokasi mineral dari daratan ke lautan akibat proses pencucian (leaching) dan aliran hidrologis. Dalam rangka upaya mengoptimalkan pemanfaatan rumput laut sebagai sumber hijauan makanan ternak, maka dilakukan suatu studi tentang kelayakan Sumput laut sebagai sumber hijauan pakan. Rumput laut yang dikaji sebagai sumber hijauan pakan harus memenuhi kriteria baik secara nutrisi dan produksi serta kelayakan pembudidayaannya.
Dalam penelitian ini dilakukan pengkajian mengenai potensi produktivitas tahunan dan komposisi nutrisi tepung rumput laut jenis Eucheuma cotonii. Perlakuan yang diberikan terhadap rumput laut Eucheuma cottonii adalah pengeringan sinar matahari selama 3 hari dilanjutkan dengan pengeringan menggunakan vacum dryer pada suhu 105°C selama 0 menit (P1), 15 menit (P2), 30 menit (P3) dan 45 menit (P4).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa P4 merupakan perlakuan terbaik untuk menurunkan kadar air bahan, yakni mencapai 50,80%. Meskipun demikian kadar air ini belum mencapai kadar air ideal untuk penyimpanan pakan, yaitu sebesar 15-20%.
Hasil analisis kadar Kalsium (1,13%) dan Phosphor (1,12%) menunjukkan kandungan Ca dalam Eucheuma cottonii lebih tinggi dibandingkan rumput darat dan hampir menyamai leguminosa. Begitu pula kadar P Eucheuma cottonii terbukti lebih tinggi dibandingkan leguminosa dan rumput darat.
Kandungan asam amino rumput laut Eucheuma cottonii jauh lebih rendah dibandingkan kandungan asam amino rumput dan leguminosa darat. Hasil analisis ini memberikan gambaran rumput laut Eucheuma cottonti bukan merupakan sumber protein yang baik untuk dijadikan pakan ternak.
Analisis kandungan vitamin menghasilkan data kandungan vitamin A dan E rumput laut Eucheuma cottonii sebesar 59.393 IU/kg dan 219,96 IU/kg. Kandungan vitamin A dan vitamin E Eucheuma cottonii lebih tinggi dibandingkan leguminosa dan hijauan darat. Sedangkan analisis terhadap vitamin D Eucheuma cottonii diperoleh hasil sebesar 1,9 µg/100 g.