Analisis Faktor dan Penilaian Konsumen Terhadap Produk Bakso Seafood: Studi Kasus Demonstrasi Produk PT. Ulam Sari Samudra

Abstract

Dalam rangka perbaikan taraf hidup masyarakat untuk mewujudkan kondisi sosial (sumberdaya manusia) yang kuat dengan ditunjang oleh perekonomian yang mantap, pemerintah telah mencanangkan gerakan makan ikan sejak tanggal 16 Oktober 1996. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan selera makan ikan masyarakat, karena ikan merupakan salah satu makanan yang banyak rnengandung gizi, terutama protein asam amino esensial serta asam lemak tak jenuh yang bagus untuk dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak. Hal ini merupakan tantangan bagi para pengusaha dalam memproduksi dan memasarkan beragam produk olahan hasil perikanan untuk meningkatkan minat masyarakat mengkonsumsi ikan. Peluang ini telah ditangkap oleh PT. Ulam Sari Samudra sebagai distributor tunggal PT. Dharma Samudra Fishing Industries dengan memasarkan berbagai produk bakso seafood ke masyarakat. Berdasarkan data statistik dari BPS dari tahun 1999-2003 memperlihatkan kenaikan konsumsi ikan tiap tahunnya. Peningkafan- ini membuktikan bahwa masyarakat pada akhirnya mulai menyadari untuk lebih meningkatkan selera makan ikannya. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui dan mempelajari karakteristik responden bakso seafhod, (2) mengidentifikasi faktor-faktor yang rnempengaruhi perilaku konsumen bakso seafood, (3) mengetahui dan mempelajari penilaian konsumen bakso seafood di Kota Bogor, dan (4) mengaplikasikan strategi pemasaran di PT. Ulam Sari Samudra berdasarkan hasil penelitian penilaian konsumen dan kajian srategi pemasaran yang telah digunakan perusahaan. Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor dengan studi kasus PT. Ulam Sari Samudra yang berkantor di Jln. Tebet Raya No. 62 Jakarta. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Data diperoleh dari pengamatan langsung, wawancara dan jawaban dari 100 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan : ( 1) analisis deskriptif, dengan membuat tabulasi frekuensi sederhana untuk mendeskripsikan karakteristik responden dengan atribut produk, (2) Analisis Faktor (Komponen Utama), teknik yang sering digunakan dalam analisis rnultivariat, (3) Uji Chi-Square untuk menganalisis hubungan antara karakteristik responden dengan atribut produk bakso seafood, ( 4) pemetaan sematik differensial, dan (5) pembobotan peringkat atribut produk yang meliput rasa, jenis, kemasan, harga dan kebersihan untuk dibuat peringkatnya. Karakteristik responden bakso seafood yang diperoleh didominasi oleh perempuan (52 persen), berumur 26-3.0 tahun (45 persen), berfrofesi sebagai pegawai negeri (47 persen) dan tingkat pendapatan berkisar antara Rp 500.000 - Rp 1.000.000 (45 persen). Hasil dari analisis faktor terdapat 11 variabel dan ada satu variabel yang tidak berpengaruh terhadap produk bakso seafood, yaitu ik1an dan promosi. Ini disebabkan·karena PT. Ulam Sari Samudra kurang mempromosikan produk bakso seafood yang terbilang masih cukup baru, sehingga sebagian besar responden menganggap iklan tidak begitu penting dalarn pembelian bakso seafood. Setelah diketahui ada faktor-faktor yang masih berpengaruh dan memiliki lima variable teratas diantaranya pengaruh lingkungan, pengaruh jenis, harga, rnotivasi dan kemudahan diperoleh, sehingga untuk melihat hubungan diantara variabelvariabel yang dipertimbangkan digunakan suatu analisis komponen utama, berdasarkan hasil tersebut diperoleh tiga komponen utama. Hasil Uji Chi-Square menunjukan bahwa atribut produk yang meliputi rasa, harga, kemasan, dan kebersihan terhadap karakteristik konsumen yang meliputi umur, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan per bulan tidak mempunyai hubungan yang signifikan, Satu-satunya atribut yang produk bakso seafood yang mempunyai hubungan signifikan dengan karakteristik konsume n adalah atribut produk pilihan. Untuk menganalisis seberapa penting produk bakso seafood maka konsumen menilai dengan cara memberikan peringkat kepada keenam jenis bakso seafood tersebut dan hasilnya peringkat pertama dipegang oleh bakso ikan dan peringkat terakhir oleh bakso octopus (gurita). Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diajukan kepada PT. Ularn Sari Samudra sel.aku distributor tunggal dalam memasarkan produk bakso seafood yaitu he ndaknya memperhatikan kemasan produk dan memperhatikan promosi serta media iklan yang digunakan untuk lebih memperkenalkan produknya. Hal ini disebabkan karena kedua variabel tersebut merupakan atribut yang mempengaruhi penilaian konsumen.