Show simple item record

dc.contributor.advisorHarianto
dc.contributor.authorBeruntung, Nasib
dc.date.accessioned2023-10-25T11:31:09Z
dc.date.available2023-10-25T11:31:09Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128394
dc.description.abstractKomoditas perkebunan Indonesia beranekaragam dan tersebar hampir di seluruh kepulauan Indonesia. Semua komoditas tersebut membutuhkan pengolahan lebih Ianjut untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Pada tahun 2003 luas areal perkebunan kelapa diperkirakan sebesar 3.882.000 hektar dengan jumlah produksi pada tahun yang sama sebesar 3.229.000 ton. Dengan tersedianya bahan baku yang mencukupi, maka saat ini banyak bermunculan industri-industri yang mengolah produk-produk yang berbahan baku kelapa (desicated coconut indust,y). Salah satu industri yang bergerak di bidang tersebut adalah PT. Keong Nusantara Abadi (PT.KNA), yang memproduksi makanan dan minuman yang telah siap untuk dikonsumsi. Salah satu produk yang dihasilkan oleh industri ini adalah nata de coco dan sampai dengan tahun 2002 produksinya telah mencapai 2.058.253 kaleng. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang mempengaruhi penentuan strategi pengembangan bisnis produk nata de coco pada PT. Keong Nusantara Abadi dan bagaimana alternatif strategi yang tepat bagi PT. Keong Nusantara Abadi untuk mengembangkan bisnis nata de coco. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnis produk nata de coco dan memformulasikan strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan serta memilih strategi yang paling tepat diterapkan oleh perusahaan. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak manajemen perusahaan dalam merencanakan strategi bisnisnya serta bagi pihak lain yang memerlukan basil penelitian ini sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya. Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan pihak manajemen perusahaan, serta dengan melihat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan usaha industri nata de coco. Selanjutnya dianalisa secara deskriptif untuk menentukan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman perusahaan. Analisa selanjutnya dilakukan dengan menggunakan analisa matriks IFE dan EFE, matriks I-E, matriks SWOT dan matriks QSPM untuk menentukan alternatif strategi terbaik. Hasil analisa menunjukkan bahwa faktor-faktor lingkungan eksternal yang merupakan peluang bagi perusahaan adalah meningkatnya permintaan nata de coco, terbukanya pasar ekspor, pasokan bahan baku yang pasti dan bermutu, konsumen fanatik yang mengenal produk PT. Keong Nusantara Abadi (Wong Coco dan King Coco) dan ketersediaan tenaga kerja. Sedangkan faktor-faktor ancaman bagi perusahaan adalah semakin bertambahnya jumlah pesaing, adanya produk penggganti (substitusi), kenaikan harga BBM, tarif telepon dan listrik, kondisi politik dan keamanan dan harga nata de coco yang dijual pesaing lebih murah. Dari hasil analisa matriks EFE diperoleh nilai indeks komulatif sebesar 2,521 yang menunjukkan bahwa perusahaan dalam memanfaatkan peluang yang ada untuk megatasi ancaman masih rata-rata. Faktor-faktor internal yang merupakan kekuatan perusahaan adalah menghasilkan produk yang berkualitas dan hygienitasnya terjamin, tenaga kerja setempat, kapasitas produksi besar, tenaga ahli, diversifikasi produk dan perusahaan memiliki lebih dari satu pabrik. Sedangkan faktor kelemahan perusahaan adalah biaya produksi yang tinggi, pengemasan produk yang beraneka ragam, ketergantungan perusahaan terhadap supplier/petani-petani kelapa, produk yang bersifat musiman dan produk yang mudah ditiru. Dari analisa matriks !FE diperoleh indeks komulatif sebesar 2,657. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sudah mampu memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk mengatasi kelemahannya. Hasil analisa matriks EFE dan !FE yang dipetakan ke dalam matriks I-E menunjukkan bahwa pemaduan skor pembobotannya berada pada sel V sehingga jenis strategi yang tepat untuk perusahaan ini adalah strategi hold and maintain berupa penetrasi pasar clan pengembangan produk. Penetapan alternatif strategi dilakukan melalui analisa matriks SWOT yang memadukan faktor-faktor internal dan eksternal. Aternatif strategi yang dapat dilakukan oleh PT. Keong Nusantara Abadi yaitu meningkatkan keunggulan produk untuk menghadapi ancaman pesaing dan produk substitusi, melakukan pengembangan dan penganekaragaman produk, peningkatan kualitas SDM perusahaan dengan pelatihan dan pengembangan karyawan, melakukan perencanaan produksi dan efisiensi biaya, menciptakan produk yang mempunyai ciri tersendiri, memperluas dan mempertahankan pasar yang sudah ada, mempertahankan dan terns membina hubungan baik dengan szpplier demi kelancaran produksi dan menjaga citra perusahaan di mata konsumen. Berdasarkan hasil analisa matriks QSPM, strategi yang paling efektif dilakukan oleh perusahaan yaitu meningkatkan keunggulan produk untuk menghadapi ancaman pesaing dan produk substitusi, melakukan pengembangan dan penganekaragaman produk. Untuk mengembangkan bisnis perusahaan di masa mendatang diperlukan adanya komitmen dari pihak manajemen untuk merubah kondisi saat ini dengan melihat adanya peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya lebih besar dari kondisi saat ini.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcNata de cocoid
dc.subject.ddcProdukid
dc.subject.ddcBisnisid
dc.titleFormulasi Strategi Pengembangan Bisnis Produk Nata De Coco (Studi Kasus Pada PT. Keong Nusantara Abadi, Natar, Lampung)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record