Formulasi Strategi Pengembangan Bisnis Produk Nata De Coco (Studi Kasus Pada PT. Keong Nusantara Abadi, Natar, Lampung)
Abstract
Komoditas perkebunan Indonesia beranekaragam dan tersebar hampir di seluruh
kepulauan Indonesia. Semua komoditas tersebut membutuhkan pengolahan lebih Ianjut
untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Pada tahun 2003 luas areal
perkebunan kelapa diperkirakan sebesar 3.882.000 hektar dengan jumlah produksi pada
tahun yang sama sebesar 3.229.000 ton. Dengan tersedianya bahan baku yang mencukupi,
maka saat ini banyak bermunculan industri-industri yang mengolah produk-produk yang
berbahan baku kelapa (desicated coconut indust,y). Salah satu industri yang bergerak di
bidang tersebut adalah PT. Keong Nusantara Abadi (PT.KNA), yang memproduksi
makanan dan minuman yang telah siap untuk dikonsumsi. Salah satu produk yang
dihasilkan oleh industri ini adalah nata de coco dan sampai dengan tahun 2002 produksinya
telah mencapai 2.058.253 kaleng.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian
ini adalah faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang mempengaruhi penentuan
strategi pengembangan bisnis produk nata de coco pada PT. Keong Nusantara Abadi dan
bagaimana alternatif strategi yang tepat bagi PT. Keong Nusantara Abadi untuk
mengembangkan bisnis nata de coco.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal
perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnis produk nata de coco dan memformulasikan
strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan serta memilih strategi yang paling tepat
diterapkan oleh perusahaan. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak manajemen
perusahaan dalam merencanakan strategi bisnisnya serta bagi pihak lain yang memerlukan
basil penelitian ini sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.
Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data
dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan pihak manajemen perusahaan, serta
dengan melihat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan usaha industri nata de coco. Selanjutnya dianalisa secara deskriptif untuk menentukan kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman perusahaan. Analisa selanjutnya dilakukan dengan
menggunakan analisa matriks IFE dan EFE, matriks I-E, matriks SWOT dan matriks
QSPM untuk menentukan alternatif strategi terbaik.
Hasil analisa menunjukkan bahwa faktor-faktor lingkungan eksternal yang
merupakan peluang bagi perusahaan adalah meningkatnya permintaan nata de
coco, terbukanya pasar ekspor, pasokan bahan baku yang pasti dan bermutu, konsumen
fanatik yang mengenal produk PT. Keong Nusantara Abadi (Wong Coco dan King Coco)
dan ketersediaan tenaga kerja. Sedangkan faktor-faktor ancaman bagi perusahaan adalah
semakin bertambahnya jumlah pesaing, adanya produk penggganti (substitusi), kenaikan
harga BBM, tarif telepon dan listrik, kondisi politik dan keamanan dan harga nata de coco
yang dijual pesaing lebih murah. Dari hasil analisa matriks EFE diperoleh nilai indeks
komulatif sebesar 2,521 yang menunjukkan bahwa perusahaan dalam memanfaatkan
peluang yang ada untuk megatasi ancaman masih rata-rata. Faktor-faktor internal yang
merupakan kekuatan perusahaan adalah menghasilkan produk yang berkualitas dan
hygienitasnya terjamin, tenaga kerja setempat, kapasitas produksi besar, tenaga ahli,
diversifikasi produk dan perusahaan memiliki lebih dari satu pabrik. Sedangkan faktor
kelemahan perusahaan adalah biaya produksi yang tinggi, pengemasan produk yang
beraneka ragam, ketergantungan perusahaan terhadap supplier/petani-petani kelapa, produk yang bersifat musiman dan produk yang mudah ditiru. Dari analisa matriks !FE diperoleh indeks komulatif sebesar 2,657. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sudah mampu memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk mengatasi kelemahannya.
Hasil analisa matriks EFE dan !FE yang dipetakan ke dalam matriks I-E
menunjukkan bahwa pemaduan skor pembobotannya berada pada sel V sehingga jenis
strategi yang tepat untuk perusahaan ini adalah strategi hold and maintain berupa penetrasi pasar clan pengembangan produk. Penetapan alternatif strategi dilakukan melalui analisa matriks SWOT yang memadukan faktor-faktor internal dan eksternal. Aternatif strategi yang dapat dilakukan oleh PT. Keong Nusantara Abadi yaitu meningkatkan keunggulan produk untuk menghadapi ancaman pesaing dan produk substitusi, melakukan
pengembangan dan penganekaragaman produk, peningkatan kualitas SDM perusahaan
dengan pelatihan dan pengembangan karyawan, melakukan perencanaan produksi dan
efisiensi biaya, menciptakan produk yang mempunyai ciri tersendiri, memperluas dan
mempertahankan pasar yang sudah ada, mempertahankan dan terns membina hubungan
baik dengan szpplier demi kelancaran produksi dan menjaga citra perusahaan di mata
konsumen. Berdasarkan hasil analisa matriks QSPM, strategi yang paling efektif dilakukan oleh perusahaan yaitu meningkatkan keunggulan produk untuk menghadapi ancaman pesaing dan produk substitusi, melakukan pengembangan dan penganekaragaman produk. Untuk mengembangkan bisnis perusahaan di masa mendatang diperlukan adanya komitmen dari pihak manajemen untuk merubah kondisi saat ini dengan melihat adanya peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya lebih besar dari kondisi saat ini.