Show simple item record

dc.contributor.advisorSyarief, Atjeng M
dc.contributor.advisorAbdullah, Kamaruddin
dc.contributor.advisorDjojomartono, Moeljarno
dc.contributor.authorMalingkas, Benjamin
dc.date.accessioned2023-10-25T09:08:22Z
dc.date.available2023-10-25T09:08:22Z
dc.date.issued1987
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128311
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah, karakteristik pengeringan kopra lapisan menentukan tebal dengan cara simulasi dan menentukan parameter yang mempengaruhi pengeringan kopra tersebut. Model pengeringan kopra lapisan tebal yang dipakai dalam simulasi ada dua model, yaitu: - Model I, dimana energi untuk meningkatkan suhu udara lembab pada celah kopra tidak diperhitungkan dalam keseimbangan energi. - Model II, dimana energi untuk meningkatkan suhu udara lembab pada celah kopra diperhitungkan dalam keseimbangan energi. Untuk verifikasi model I dan model II, dibuat percobaan pengeringan lapisan tebal dengan menggunakan alat pengering (modifikasi "Tonga Hot Dryer"). Kondisi pengeringan dengan suhu plenum 56 C, debit aliran udara pengering 76.28 m3/menit pada kapasitas 227.58 kg bahan. Dalam simulasi, konstanta pengeringan (K) yang digunakan adalah : K-1.336105 + 0.0516402 T 4.52002E-04 T2 Kadar air keseimbangan (Me) diturunkan dalam persamaan menjadi : Me 0.335436 Exp ( 0.042696 T) Hasil simulasi dengan menggunakan model II, menunjukkan bahwa karakteristik pengeringan lebih mendekati keadaan yang sebenarnya dibandingkan dengan model I. Dilihat dari perubahan kadar air suhu udara pengering dan suhu kopra, telah mengikuti pola kurva pengeringan lapisan tebal. Perbedaan hasil perhitungan pada suhu kopra terjadi pada saat kondensasi, pada lapisan tengah dan atas. terutama Hasil uji validitas terhadap model II, memper lihatkan nilai C.O.D yang mendekati 1. Perbedaan antara kadar air kopra hasil simulasi dan hasil percobaan cukup kecil (SSD 2.15 2.42 %bb). Demikian pula perbedaan antara suhu udara maupun suhu kopra hasil simulasi dan hasil percobaan cukup kecil, masing-masing SSD = 1.46 1.66 C dan SSD 1.87 - 3.03 C. Ini berarti model mampu menggambarkan keadaan sebenarnya dalam pengeringan lapisan tebal. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.titleStudi pengeringan kopra lapisan tebalid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDryingid
dc.subject.keywordCopraid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record