Tingkat Operasional Pangkalan Pendaratan lkan di Kabupaten Situbondo dan Prioritas Pengembangannya
Abstract
Kabupaten Situbondo merupakan daerah yang memiliki peluang pengembangan
perikanan laut yang cukup besar, terletak di sepanjang pantai Selat Madura dengan
panjang garis pantai ± 150 km, melewati 13 kecamatan. Operasional PPI menjadi
penting mengingat fungsi PPI dalam melayani aktifitas perikanan tangkap. Sampai
tahun 2004, PPI yang ada mencapai 9 buah diharapkan bisa meningkatkan produksi
perikanan tangkap di Kabupaten Situbondo. Namun demikian, sampai saat ini belum
ada kebijakan pengembangan PPI yang ada _di Kabupaten Situbondo. Penelitian ini
bertujuan mengkaji tingkat operasional PPI dan menentukan prioritas
pengembangannya.
Metode yang digunakan yaitu studi kasus, pengambilan data dilakukan pada
bulan Februari 2005, dengan melakukan pengamatan dan wawancara kepada pihak
yang terkait dengan perikanan tangkap di Kabupaten Situbondo serta pengumpulan
data sekunder. Pengolahan data menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu
membandingkan aspek tambat labuh, kegiatan pelelangan, kegiatan pelayanan/usaha,
fasilitas pelabuhan dan aspek pemasaran. Penentuan prioritas pengembangan dengan
metode skoring.
Tingkat operasional Pangkalan Pendaratan lkan (PPI) di Kabupaten Situbondo
tergolong aktif, dilihat dari banyaknya armada, dan ikan yang didaratkan di PPL PPI
yang memiliki tingkat operasional tinggi dilihat dari jumlah armada yang melakukan
tambat labuh yaitu PPI Pondok Mimbo, dengan ukuran kapal sebagian besar adalah
di atas 10 GT. PPI yang memiliki tingkat operasional paling tinggi dilihat dari jumlah
ikan yang didaratkan adalah PPI Besuki dan yang paling rendah tingkat operasional
dilihat dari jumlah ikan yang didaratkan adalah PPI Landangan. Hasil perhitungan
skoring menunjukkan bahwa PPI yang mendapatkan prioritas utama untuk
dikembangkan adalah PPI Pondok Mimbo, disusul kemudian oleh PPI Besuki, PPI
Panarukan, PPI Pandean, PPI Jangkar dan PPI Landangan.
Collections
- UT - Aquaculture [2005]