Show simple item record

dc.contributor.advisorRatnawati, Anny
dc.contributor.authorAdhi, Fadjar
dc.date.accessioned2023-10-25T00:09:54Z
dc.date.available2023-10-25T00:09:54Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128064
dc.description.abstractPada saat ini industri gula terutama di Jawa semakin terdesak oleh industri pertanian non gula dan industri lain non pertanian. Lahan di Jawa yang semakin sempit menyebabkan industri gula semakin diarahkan ke luar Jawa. Pemerintah berusaha menciptakan sentra industri gula baru di luar Jawa. Produksi gula nasional semakin meningkat tetapi peningkatan produksi belum mampu mengimbangi konsumsi yang juga meningkat tajam. Untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri pemerintah melakukan impor gula. lndustri gula yang ada banyak yang berproduksi tidak efisien, terutama industri gula yang berskala kecil. Untuk menyelematkan industri gula yang berskala kecil pemerintah melakukan penutupan dan merger untuk industri sejenis. Dengan adanya merger diharapkan skala produksi meningkat sehingga industri gula yang ada menjadi efisien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengukur dan menganalisis nilai tambah, titik impas dan kemampulabaan industri gula baik yang berskala besar maupun kecil. Dengan demikian dapat diketahui kinerja PG skala besar maupun skala kecil.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural Economicsid
dc.subject.ddcValue addedid
dc.titleAnalisis nilai tambah titik impas dan kemampulabaan PG skala besar dan kecil pada lahan sawah: Studi kasus PG Gempolkrep, Kabupaten Mojokerto dan PG Mritjan, Kabupaten Kediri, Propinsi Jawa Timurid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record