Show simple item record

dc.contributor.advisorKarti, Panca Dewi Manu Hara
dc.contributor.advisorPrihantoro, Iwan
dc.contributor.authorMarzukah, Marzukah
dc.date.accessioned2023-10-24T08:50:36Z
dc.date.available2023-10-24T08:50:36Z
dc.date.issued2023-10-18
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127900
dc.description.abstractLeguminosa merupakan jenis pakan hijauan sumber protein tinggi yang memiliki daya adaptasi yang berbeda-beda. Stress abiotik yang umum terjadi yaitu stress kekeringan. Stress kekeringan menyebabkan pertumbuhan terhambat sehingga produktivitas tanaman menurun. Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) merupakan salah satu strategi untuk memaksimalkan pertumbuhan, produksi dan adaptasi tanaman pada cekaman kekeringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kualitas FMA yang diproduksi dengan Teknik fortifikasi nutrien berbeda terhadap produktivitas tanaman leguminosa Stylosanthes guianensis, Clitoria ternatea dan Desmanthus virgatus pada kondisi kekeringan. Penelitian ini terdiri dari 3 jenis tanaman berbeda, tanaman (1) Stylosanthes guianensis, tanaman (2) Clitoria ternatea, tanaman (3) Desmanthus virgatus. Penelitian dilaksanakan dari bulan November 2021- Agustus 2022 di rumah kaca Laboratorium Lapang Agrostologi Fakultas Peternakan, Laboratorium Ternak Perah, Laboratorium Ilmu dan Teknologi Tumbuhan Pakan dan Pastura, dan Laboratorium Kultur Jaringan Ilmu Terknologi Tumbuhan Pakan dan Pastura, Fakultas Peternakan, IPB University. Desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola factorial dengan 2 faktor dengan 5 ulangan. Faktor A adalah perlakuan FMA yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu tanpa FMA (F0), FMA Unggulan sebagai pembanding (FU), produk FMA 1 Agrostologi (FIPB1), produk FMA 2 Agrostologi (FIPB2) dan produk FMA 3 Agrostologi (FIPB3). Faktor B adalah perlakuan tingkat kekeringan tanah yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu tanah kontrol (100% WHC/kapasitas tampung), tanah kering sedang (60% WHC/kapasitas tampung), tanah kering tinggi (40% WHC/ kapasitas tampung). Data dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) menggunakan aplikasi SPSS versi 25 dan apabila terdapat pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) dilanjutkan uji Duncan. Parameter yang diamati pada penelitian ini meliputi persentase kolonisasi FMA pada akar, pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun majemuk, Kadar Air Relatif Daun (KARD), kandungan klorofil daun, kandungan prolin daun dan biomassa kering tanaman. Hasil penelitian menunjukan inokulasi FMA (dosis pemupukan 50%) efektif meningkatkan produktivitas tanaman Stylosanthes guianensis Clioria ternatea dan Desmanthus virgatus dibandingkan dengan kontrol (tanpa FMA, dosis pemupukan 100%). Produk FMA (FU, FIPB1, FIPB2, FIPB3) nyata meningkatan adaptasi serta produksi tanaman Stylosanthes guianensis dan Clioria ternatea hingga level 60% WHC. Selanjutnya pada tanaman Desmanthus virgatus, inokulasi FMA (FIPB1 dan FIPB3) efektif meningkatkan adaptasi tanaman hingga level 60% WHC. Kualitias FMA FIPB1 (fortifikasi nutrisi ABmix 1000ppm) memiliki kualitas yang sama baiknya dengan FMA unggulan (FU).id
dc.description.sponsorshipLembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.titleEefektifitas fungi mikoriza arbuskula terhadap produktivitas Stylosanthes guianensis, Clitoria ternatea dan Desmanthus virgatus pada cekaman kekeringanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordleguminosaid
dc.subject.keywordmikorizaid
dc.subject.keywordproduktivitasid
dc.subject.keywordstress kekeringanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record