Show simple item record

dc.contributor.advisorJusadi, Dedi
dc.contributor.advisorSuprayudi, Agus
dc.contributor.authorRegune, Dese Eitiwan
dc.date.accessioned2023-10-23T23:54:41Z
dc.date.available2023-10-23T23:54:41Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127802
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Daphnia yang diperkaya dengan L-Ascorbyl-2-Phosphate Magnesium (L-APM) terhadap daya tahan larva ikan gurami Osphronemus gouramy setelah mengalami stres. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2003 di laboratorium Nutrisi Ikan, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Pada penelitian ini sebagai perlakuan adalah larva ikan gurami yang diberi pakan yang mengandung 158 µg VC/g Daphnia (tanpa diperkaya L-APM) dan larva ikan gurami yang diberi pakan yang mengandung 713 ug VC/g Daphnia (diperkaya L-APM dosis 0,1 g/l media budidaya). Daphnia diberikan pada saat larva ikan gurami berumur 7 sampai dengan 26 hari. Pada saat larva ikan gurami berumur 27 hari dilakukan 2 jenis pengujian. Uji pertama adalah larva ikan gurami dipelihara di dalam air suhu 20°C selama 15 menit, setelah itu dipindahkan ke akuarium yang airnya bersuhu 28°C. Pengujian ini dilakukan sebanyak 9 ulangan di dalam akuarium berukuran 15 x 15 x 20 cm³. Uji kedua adalah larva ikan gurami diangkat ke luar dari air bersama dengan hapanya selama 4 menit, lalu hapa yang berisi larva ikan tersebut dimasukkan kembali ke air. Pengujian ini dilakukan sebanyak 4 ulangan. Di dalam penelitian ini, yang menjadi indikator stres pada larva ikan gurami adalah terjadinya perubahan warna tubuh larva ikan dari normal (terang/putih) ke gelap/hitam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengalami stres, larva ikan. gurami yang diberi pakan Daphnia tanpa pengkayaan (perlakuan 158 VC) membutuhkan waktu yang dua kali lebih lama untuk kembali pulih/normal ke keadaan semula, dibandingkan larva ikan gurami perlakuan 713 VC. Pada uji stres pertama, larva ikan gurami perlakuan 158 VC dan 713 VC, masing-masing waktu untuk pulih/normal kembali adalah 22 menit dan 12 menit. Sedangkan waktu pulih ke keadaan normal di uji stres kedua, kedua perlakuan tersebut masing-masing adalah 8 menit dan 4 menit. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa pada saat diangkat di udara selama 4 menit, larva ikan gurami perlakuan 158 VC lebih banyak yang mengalami stres, yaitu 72,5 %, dibandingkan larva ikan gurami perlakuan 713 VC yang hanya sebesar 37,5%. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa larva ikan gurami yang diberi 713 µg VC/g Daphnia lebih tahan menghadapi stres dibanding kelompok larva ikan gurami yang diberi 158 µg VC/g Daphnia. Setelah mengalami stres. larva ikan gurami yang diberi 713 µg VC/g Daphnia juga lebih cepat pulih/normal kembali.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcTechnology and Management of Aquacultureid
dc.titlePengaruh pemberian Daphnia yang diperkaya dengan L-ascorbyl-2phosphate magnesium terhadap daya tahan larva ikan gurami Osphronemus gouramy dalam menghadapi stresid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordOsphronemus gouramyid
dc.subject.keywordAscorbyl-2-Phosphate Magnesiumid
dc.subject.keywordgourami fish larvaeid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record