Show simple item record

dc.contributor.advisorMoesa, Zulfikar
dc.contributor.advisorSetyono, Dwi Joko
dc.contributor.authorWati, Anjar Pamungkas
dc.date.accessioned2023-10-23T09:14:38Z
dc.date.available2023-10-23T09:14:38Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127710
dc.description.abstractSektor pertanian berperan penting dalam peningkatan pendapatan masyarakat dan devisa negara serta merupakan bidang andalan dalam pembangunan pertanian. Peternakan sebagai salah satu sub sektor ikut berperan dalam pemenuhan kebutuhan protein hewan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk lebih meningkatkan peran sub sektor peternakan adalah mengembangkan usaha peternakan rakyat pada cakupan wilayah yang lebih sempit dengan memanfaatkan potensi komoditas ternak yang dimiliki. Setiap wilayah memiliki potensi ternak dan potensi lain yang mendukung yang berbeda-beda, oleh karena itu upaya pengembangan peternakan membutuhkan informasi data ternak yang berpotensi untuk dikembangkan di suatu wilayah dan potensi komoditas lain yang turut mendukung serta informasi data posisi ternak pada wilayah tersebut sebagai salah satu komoditas budidaya pertanian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli tahun 2004 di Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan informasi data ternak unggulan dan posisinya sebagai salah satu komoditas pertanian unggulan. Metode penelitian ini adalah studi kasus. Data diarnbil melalui wawancara 4 pakar dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora dan responden petani. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis keuntungan usaha dan analisis pengambilan keputusan metode AHP oleh Saaty (1993). Kriteria yang digunakan dalam penentuan komoditas pertanian unggulan sebanyak 6 kriteria dengan nilai prioritas berturut-turut adalah (1) peluang pasar sebesar 0,288, (2) kondisi iklim sebesar 0,280, (3) keuntungan usaha sebesar 0,214, (4) arah kebijakan pemerintah sebesar 0,084, (5) preferensi petani sebesar 0,072 dan (6) penyerapan tenaga kerja sebesar 0,052. Alternatif komoditas pertanian potensial di Kecamatan Randublatung sebanyak 14 altematif, 4 diantaranya komoditas ternak yaitu sapi potong, kambing, domba dan ayam kampung. Komoditas pertanian unggulan di Kecamatan Randublatung berdasarkan 6 kriteria berturut-turut adalah (1) jati bundar, (2) sapi potong, (3) jagung, (4) mahoni, (5) padi, (6) kambing, (7) tembakau, (8) domba. (9) jeruk, (10) cabe, (11) ayam kampung, (12) kacang tanah, (13) pisang dan (14) mangga. Nilai prioritas akhir terbesar ditempati komoditas kehutanan yaitu jati bundar dengan bobot 0,1448 atau 14,48%. Keunggulan dilihat dari kriteria peluang pasar, kondisi iklim, keuntungan usaha dan penyerapan tenaga kerja. Komoditas ternak menempati posisi tidak kalah penting dengan nilai prioritas yaitu sapi potong sebesar 0,1329, kambing sebesar 0,0733, domba sebesar 0,0568 dan ayam kampung sebesar 0,0419. Keunggulan sapi potong yaitu nilai kriteria preferensi petani paling tinggi, keuntungan usaha sebesar Rp 118.629,24/ST per bulan, nilai kepentingan kondisi iklim sebesar 0,122 di bawah jati dan jagung dan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 16,13 HKP/ST per bulan serta sesuai arah kebijakan pemerintah dengan nilai kepentingan di bawah jagung sebesar 0,120. Keunggulan kambing adalah nilai preferertsi sebesar 0,151, nilai prioritas kondisi iklim sebesar 0,077, mampu meyerap tenaga kerja sebesar 14,13 HKP/ST per bulan, mampu menambah penghasilan sebesar Rp 52.317/ST per bulan dan didukung kebijakan pemerintah. Keunggulan domba yaitu tingkat kepentingan kondisi iklim sebesar 0,065, marnpu menyerap tenaga ke1ja sebesar 13,46 HKP/ST per bulan, rasio keuntungan usaha sebesar 0,46 per bulan, serta didukung kebijakan pemerintah sebesar 0,069. Keunggulan ayarn kampung memiliki nilai prioritas peluang pasar sebesar 0,062, dapat sewaktu-waktu dipelihara dan dijual. Seiain itu, memiliki nilai prioritas preferensi sebesar 0,046, dapat menarnbah penghasilan dengan rasio keuntungan usaha sebesar 0,32 per bulan dan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 13,28 HKP /ST per bulan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcTernakid
dc.titlePosisi Ternak Dalam Komoditas Budidaya Pertanian di Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Studi Kasus di Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora, Jawa Tengah)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordPosisiid
dc.subject.keywordTernak unggulanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record