Show simple item record

dc.contributor.advisorWidajaja, Kartika
dc.contributor.advisorHardi
dc.contributor.authorYusup, Mohamad
dc.date.accessioned2023-10-23T09:14:17Z
dc.date.available2023-10-23T09:14:17Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127709
dc.description.abstractUsaha temak ayam ras Petelur merupakan usaha yang menjanjikan bila ditekuni dengan serius. Sampai saat ini, permasalahan utama di bidang ini adalah efisiensi. Oleh karena itu, informasi yang berhubngan dengan efisiensi perlu dicari dan digali sebagai bahan rujukan bagi para petemak ayam ras Petelur agar dapat meningkatkan keuntungan dan mampu bersaing dengan petemakan dari luar negeri. Penelitian dilakukan di perusahaan petemakan ayam ras Petelur Hardi yang berlokasi di Cicurug, Bogor. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2004. Penelitian bertujuan untuk menganalisis efisiensi produksi telur ayam Ras secara teknis dan ekonomis dengan menggunakan metode analisis perbandingan ( Comparative Analysis) terhadap beberapa aspek, yaitu tata letak perkandangan, konversi pakan, rasio biaya produksi, dan keuntungan penggunaan pola sistem produksi telur yang berbeda. Data yang terkumpul dan sudah dianalisis dengan menggunakan beberapa aspek yang telah disebutkan diatas, kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis perbandingan, yaitu: 1) tata letak perkandangan yang efisien ( Mc Adle, 1972) / tata letak perkandangan petemakan Hardi; 2) konversi pakan estimasi Ensminger (1992) / konversi pakan peternakan Hardi; 3) Rasio biaya produksi rata-rata ( Tangenjaja,2003) / rasio biaya produksi petemakan Hardi; dan 4) keuntungan pola pemeliharaan petemakan Hardi (pola 1, yaitu memelihara DOC dan pullet) / pola pemeliharaan 2 (hanya memelihara pullet ). Hasil analisis terhadap peternakan Hardi dan pembandingnya adalah ; 1) jarak tempuh untuk aktivitas pemberian pakan dan pemanenan telur di peternakan Hardi sebesar 1240 meter/ hari dan 1480 meter I hari, sedangkan pada tata letak efisien (Mc Adle, 1972) jarak tempuhnya masing-1;1asing sebesar I 000 meter / hari dan 616 meterI hari; 2) konversi pakan di peternakan Hardi dan Ensminger (1992) masing-masing sebesar 2,3; 3) Rasio biaya produksi telur terhadap hargajual per kilogram di petemakan Hardi dan rata-ratanya ( Tangenjaja, 2003) masin5-masing sebesar 0,88 dan 0,81 ; dan 4) keuntungan dari pola produksi 1 (memelihara DOC dan pullet) dan pola produksi 2 ( memelihara pulet saja) masing-masing sebesar Rp.204.341.457,768,- dan Rp. 337.890.915,536,- Dari hasil analisis diatas maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu efisiensi tata letak perkandangan peternakan Hardi terhadap tata letak yang efisien adalah sebesar 59,4 %, efisiensi konsumsi pakan peternakan Hardi terhadap estimasinya adalah sebesar 100 %, efisiensi biaya produksi peternakan Hardi terhadap biaya rata-rata Indonesia adalah sebesar 92 %, dan efisiensi sistem produksi dengan menggunakan pola 1, yaitu memelihara DOC dan pullet yang diterapkan di peternakan Hardi terhadap penggunaan po1a 2, yaitu hanya memelihara pullet saja, memiliki nilai efisiensi sebesar 60,5 %.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcTelurid
dc.subject.ddcProduksiid
dc.titleEfisiensi Produksi Telur Pada Peternakan Ayam Ras Petelur, Studi Kasus di Peternakan Ayam Ras Petelur, Cicurug, Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordfarmid
dc.subject.keywordproduksi telurid
dc.subject.keywordefisiensiid
dc.subject.keywordteknisid
dc.subject.keywordekonomisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record