Show simple item record

dc.contributor.advisorPratas, Rachjan G.
dc.contributor.advisorKhotijah, Lilis
dc.contributor.authorNovianti, Ferry Dwi
dc.date.accessioned2023-10-23T09:11:36Z
dc.date.available2023-10-23T09:11:36Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127708
dc.description.abstractDalam rangka memenuhi kebutuhan protein hewani bagi manusia. maka diperlukan pengembangan aneka ternak yang salah satunya adalah ternak kelinci. Kelinci cepat menghasilkan daging, berprotein tinggi serta rendah lemak. Dalam pemberian pakan kelinci masih banyak yang menggunakan jagung sebagai sumber energi yang ternyata harganya masih relatif mahal. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut perlu dicari alternatif sumber energi lain. yang salah satunya dengan menggali potensi lokal, berupa umbi-umbian. Ternak kelinci, khususnya kelinci lepas sapih pada masa pertumbuhan memerlukan sumber energi dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan kelinci dewasa. maka dalam penelitian ini dicoba beberapa sumber energi dari umbi-umbian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Ruminansia Kecil, Departemen Ilmu Produksi Ternak. Fakultas Peternakan. Institut pertanian Bogor. dari bulan Maret sampai Juni 2003. Ternak yang digunakan adalah kelinci jantan lepas sapih, berumur 4 sampai 5 minggu dengan bobot badan awal rata-rata (271 +32) g sebanyak 20 ekor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mengetahui nilai kecernaan energi dari ransum dengan sumber energi yang berasal dari umbi- umbian. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Ransum perlakuan yang diberikan adalah dalam bentuk pelet dengan sumber energi yang berbeda yaitu R1: sumber energi utama jagung; R2: sumber energi utama ubi jalar; R3: sumber energi utama singkong; R4: sumber energi utama talas balitung. Analisis data dilakukan dengan Sidik Ragam (ANOVA), jika terdapat perbedaan yang nyata maka dilakukan Uji Jarak Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan (Steel and Torrie, 1993). Peubah yang diamati meliputi konsumsi energi, energi feses, koefisien cerna energi, dan energi tercerna. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap konsumsi energi dan energi tercerna, tetapi berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap konsumsi bahan kering, pengeluaran energi melalui feses, dan koefisien cerna energi. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ransum perlakuan yaitu ubi jalar, singkong, dan talas balitung pada taraf 30 % dapat digunakan dalam ransum kelinci.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural Universityid
dc.subject.ddcFeed,id
dc.titleEnergi tercerna dari ransum dengan sumber energi yang berbeda pada pakan kelinci jantan lepas sapihid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKelinci;id
dc.subject.keywordPakanid
dc.subject.keywordEnergiid
dc.subject.keywordKonsumsi Energiid
dc.subject.keywordEnergi Tercernaid
dc.subject.keywordKoefisien Cerna Energiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record