Kajian potensi isolat kapang pemecah ikatan tanin pada buah kulit kakao(Theobroma cacao L.)
View/ Open
Date
2004Author
Purnama, Irma Nuranthy
Evvyernie A, Dwierra
Tjakradidjaja, Anita S.
Metadata
Show full item recordAbstract
Kulit buah kakao (KBK) merupakan limbah utama dari pengolahan coklat yang mencakup sekitar 70% dari keseluruhan buah, mengandung air sekitar 84%, serat kasar 27%, dan protein 8%. KBK mengandung antinutrisi berupa tannin yang dapat mengendapkan protein dan zat makanan lain, seperti karbohidrat, sehingga mengurangi manfaatnya sebagai pakan. Untuk meningkatkan manfaat KBK bagi ternak, khususnya ruminansia, diperlukan suatu pengolahan, salah satunya yaitu fermentasi dengan menggunakan kapang yang diisolasi dari KBK. Tujuan dari penelitian ini adalah mengisolasi kapang isolat baru pemecah ikatan tanin dengan nutrien-nutrien yang terdapat dalam kulit buah kakao, mempelajari kemampuan isolat kapang dalam memecah ikatan tanin dengan nutrien-nutrien yang terdapat dalam kulit buah kakao, dan mempelajari peningkatan nutrien biomasa kulit buah kakao.
Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 3x4 dengan tiga kali ulangan digunakan untuk pengujian tanin, protein, selulosa, dan lignin. Faktor A adalah jenis substrat (kulit buah kakao, lamtoro, dan akasia) dan faktor B adalah jenis isolat kapang (kontrol, Aspergillus niger, Pestalotiopsis guepinii, dan satu kapang pembanding Trichoderma harzianum). Pengaruh perlakuan terhadap peubah yang diamati dianalisa dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA), dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji kontras orthogonal.
Proses isolasi kapang pemecah ikatan tanin dengan nutrien lain telah dilakukan dengan menggunakan kulit buah kakao, dimana sembilan jenis isolat telah diperoleh dan dapat diidentifikasi. Namun, hanya empat jenis yang dapat digunakan secara aman, yaitu Aspergillus niger, Rhizopus oligosporus, Mucor circinelloides, dan Pestalotiopsis guepinii.
Hasil dari tahap pertumbuhan menunjukkan bahwa dari keempat jenis kapang hasil isolasi hanya Aspergillus niger dan Pestalotiopsis guepinii yang mampu tumbuh pada semua jenis substrat dan memiliki kemampuan mendegradasi tanin. Kemampuan kapang untuk tumbuh pada media yang mengandung tanin, diduga karena kapang dapat beradaptasi dan memiliki enzim yang dapat memecah dan menggunakan zat dalam substrat untuk pertumbuhannya.
Hasil dari analisa tanin dan protein KBK tanpa fermentasi dan setelah fermentasi kapang menunjukkan bahwa dua jenis isolat kapang (A. niger dan P. guepinit) menurunkan tanin dan meningkatkan protein KBK. A. niger dapat menurunkan kandungan tanin sebesar 79,28% dan meningkatkan protein sebesar 91,98%. Sedangkan P. guepinii dapat menurunkan kandungan tanin sebesar 89,19% dan meningkatkan protein sebesar 70,31%. Hasil analisa selulosa dan lignin KBK menunjukkan bahwa A.niger dan P.guepinii meningkatkan selulosa sebesar 2,68% -dan 0,96%, serta meningkatkan lignin sebesar 16,13% dan 20,37%.