Show simple item record

dc.contributor.advisorNahrowi
dc.contributor.advisorSumiati
dc.contributor.authorCahyanti, Sulis Yuniar Nur
dc.date.accessioned2023-10-23T09:04:32Z
dc.date.available2023-10-23T09:04:32Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127702
dc.description.abstractKualitas ransum salah satunya dapat dilihat dari kandungan dan kualitas proteinnya. Untuk mendapatkan pakan yang berkualitas harus menggunakan bahan sumber protein yang mengandung asam amino seimbang seperti bungkil kedelai dan tepung ikan. Penggunaan bahan tersebut mengalami kendala yaitu harganya yang mahal dan masih impor. Oleh karena itu dicari protein pengganti tepung ikan yang murah, mudah didapat dan ketersediaannya kontinue. PST yang berasal dari limbah industri pembuatan lisin berpotensi untuk menggantikan tepung ikan mengingat kandungan proteinnya yang tinggi dan kaya akan asam amino lisin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur retensi nitrogen PST dan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung ikan dengan PST terhadap organ vital ayam broiler. Penelitian ini terbagi dalam 2 tahap percobaan yaitu 1. Pengukuran retensi nitrogen PST dan 2. Pemeriksaan organ vital ayam broiler yang mendapat perlakuan PST dalam ransum. Pada percobaan 1 ternak yang digunakan adalah 13 ekor ayam broiler berumur 40 hari yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu yang diberi Ransum Basal (RB), yang diberi 90% Ransum Basal + 10% PST (RS PST) dan yang diberi 90% Ransum Basal + 10% Tepung Ikan (RS TI). Ayam penelitian diberi ransum perlakuan sebanyak 100 g/ekor selama 2 jam dan diberi minum ad libitum. Peubah yang diukur adalah konsumsi nitrogen, ekskresi nitrogen dan retensi nitrogen PST. Pada percobaan II ternak yang digunakan sebanyak 20 ekor ayam berumur 28 hari, yang diambil dari 20 kelompok yang sebelumny mendapat salah satu dari lima perlakuan ransum yaitu, Pl: 0% PST + 10% TI; P2: 2,5% PST+7,5% TI; P3. 5% PST + 5% TI; P4: 7,5% PST + 2,5% TI dan P5. 10% PST+ 0% TI. Peubah yang diukur adalah histopatologi organ hati, jantung, ginjal, otak dan paru-paru. Data percobaan 1 dan 2 dianalisis menggunakan analisis statistika deskriptif dan percobaan 1 menggunakan Uji-T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai retensi nitrogen PST tidak berbeda dengan retensi nitrogen tepung ikan (83,21 vs 78,71%). Hasil analisis histopatologi menunjukkan bahwa pemakaian PST dalam ransum dapat menyebabkan kerusakan terhadap organ vital ayam broiler. Semakin tinggi tingkat pemakaian PST dalam ransum maka semakin tinggi pula jumlah organ yang rusak. Pada perlakuan P3: 5% PST + 5% TI dan P5: 10% PS7+0% TI hanya organ ginjal yang normal, sedangkan pada perlakuan P4: 7,5% PST + 2,5% TI semua organ vital jantung, hati, ginjal, otak dan paru-paru mengalami kerusakan jaringan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural Universityid
dc.subject.ddcAyam broiler Protein sel tunggal Histopatologiid
dc.subject.ddcFeedid
dc.titleRetensi nitrogen protein sel tunggal(PST) dan histopatologi organ vital ayam broiler yang diberi PST dalam ransumnyaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordProtein Sel Tunggal; tepung ikan; retensi nitrogen; histopatologi; ayam broiler.id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record