| dc.description.abstract | Roti merupakan salah satu jenis makanan yang menggunakan bahan tambahan makanan sangat kompleks sehingga berpeluang besar masuknya bahan haram ke dalam produk roti. Bahan tambahan makanan yang diharamkan diantaranya margarin dan flavor dari lemak babi, cokelat dari pankreas babi, rhum dari alkohol (khamr), kuas dari kulit babi, dan lisetin pada terigu dari rambut manusia. Angka konsumsi produk roti di Indonesia berdasarkan data statistik Kementerian Pertanian cukup tinggi. Namun, dibandingkan dengan jumlah produsen roti yang belum berlabel halal, jumlah produsen roti yang berlabel halal masih tergolong sedikit. Hasil penelitian dengan metode regresi logistik menunjukkan terdapat empat variabel yang signifikan berpengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa dalam membeli roti berlabel halal, diantaranya pengetahuan mengenai makanan halal, pengetahuan mengenai kehalalan roti, loyalitas terhadap label halal, dan pemasukan. Hasil studi menunjukkan pengetahuan mengenai makanan halal, citra LPPOM MUI, kesadaran akan kesehatan, aksesibilitas, dan loyalitas terhadap label halal responden berada pada kategori baik, sedangkan pengetahuan mengenai kehalalan roti responden berada pada kategori kurang baik | id |
