dc.description.abstract | Pola hidup masyarakat dewasa ini semakin dinamis yang ditandai dengan
banyaknya aktivitas yang dilakukan di luar rumah. Kecenderungan ini terbukti kuat
pada kota-kota besar yang tidak hanya ramai pada siang hari tetapi juga pada malam
hari. Semakin banyaknya aktivitas di luar rumah yang dilakukan, semakin besar
kemungkinan untuk melakukan konsumsi di luar rumah yang mensyaratkan
kecepatan dan kepraktisan mengkonsumsinya. Di Indonesia, khususnya di kota-kota
besar terdapat rumah makan beraneka ragam jenis kategori makanan. Rumah Makan
Ayam Bakar Wong Solo merupakan salah satu rumah makan yang menyediakan
menu utama ayam bakar.
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan konsumen Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo, mengkaji atribut ideal
ayam bakar yang diharapkan oleh konsumen, dan menyusun rancangan strategi
pemasaran berdasarkan perilaku konsumen. Penelitian dilaksanakan pada bulan
Pebruari 2004 di Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo cabang Kalimalang
Jakarta. Populasi penelitian ini adalah konsumen Rumah Makan Ayam Bakar Wong
Solo Cabang Kalimalang Jakarta. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan metode accidental sampling. Data yang dikumpulkan terdiri dari data
primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh melalui pengamatan langsung
di lapangan, basil kuesioner dari 85 responden konsumen dan wawancara dengan
manajer rumah makan, sedangkan data sekw1der diam.bi! dari hasil studi pustaka.
Pengumpulan data primer dilakukan pada hari Se!"!in, Selasa, Rabu, Jum'at, dan
Sabtu dengan waktu 11.00 WIB -16.00 WIB dan 18.30 WIB - 20.30 WIB.
Berdasarkan hasil analisis Uji Q Cochran diperoleh Q hitung = 10, dengan a
= 0,05, dk = 5, diperoleh Qtab sebesar 11,070, faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian responden Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo adalah cita
rasa makanan, harga makanan, faktor lokasi rumah makan, faktor kecepatan
penyajian makanan, faktor kenyamanan rumah makan, dan faktor kebersihan rumah
makan .
Atribut produk ayarn bakar yang mendekati atribut ideal yaitu rasa ayam
bakar, porsi atau ukuran daging, harga produk, kecepatan penyajian, serta kandungan
gizi. Konsumen masih memberikan nilai jauh dari nilai ideal atau lebih dari 0,5 pada
penampilan produk ayam bakar. Nilai kepentingan atribut produk makanan ayam
bakar yang tertinggi adalah atribnt rasa manis sebesar 4,21 sedangkan nilai
kepentingan atribut produk makanan ayam bakar terkecil adalah atribut harga dengan
niiai 2,82. Strategi pemasaran Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo berdasarkan
perilaku dan atribut ideal konsumen menggunakan analisis SWOT. Rumah Makan
Ayam Bakar Wong Solo berada pada kuadran IV. Strategi diversifikasi yang
digunakan pada kuadran IV antara lain; merespon tren masakan terbaru yang disukai
pelanggan, meningkatkan pelayanan, serta memperjelas value yang didapat
konsumen baik secara emosional maupun fungsional dalam mengkonsumsi ayam
bakar seperti kekhasan masakan maupun kenya manan suasana rumah makan. Pihak
rumah makan dapat menyelenggarakan diskon ayam bakar pada tempo tertentu untuk
menarik konsumen berkunjung. | id |