Show simple item record

dc.contributor.advisorMoesa, Zulfikar
dc.contributor.advisorBurhanuddin
dc.contributor.authorSetriani, Rani
dc.date.accessioned2023-10-23T04:32:16Z
dc.date.available2023-10-23T04:32:16Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127609
dc.description.abstractSemakin meningkatnya jumlah penduduk, pendapatan dan pendidikan masyarakat akan menyebabkan meningkatnya permintaan terhadap pangan hewani, sehingga diperlukan adanya peningkatan produksi untuk memenuhi permintaan tersebut. Ayam ras pedaging merupakan salah satu komoditi petemakan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Pengembangan usahaternak ayam ras pedaging merupakan salah satu penanganan dalam mengimbangi kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam. Dalam rangka mengatasi berbagai kekurangan yang dihadapi oleh petemak terutama di bidang permodalan, produksi dan pemasaran, maka perlu dilaksanakan kerjasama kemitraan dengan perusahaan inti. Keberhasilan kerjasama ini ditentukan oleh para pelakunya sehingga peran aktif yang bermitra mutlak diperlukan demi tercapainya tujuan bersama. Salah satu perusahaan inti yang melakukan kemitraan dengan petemak di Kabupaten Ciamis adalah Naratas Poultry Shop. Perusahaan ini telah lama melakukan kemitraan dengan petemak plasma namun dalam pelaksanaannya tidak sedikit petemak plasma yang gulung tikar karena terns menerus mengalami kerugian dalam budidaya. Selain itu rendahnya skala produksi menyebabkan petemak plasma tidak dapat meningkatkan pendapatannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme pola kemitraan yang dijalankan Naratas Poultry Shop dengan peternak plasmanya serta besarnya pendapatan peternak plasma berdasarkan skala usaha. Penelitian ini didesain sebagai suatu survei dengan mengambil kasus pada kelompok petemak plasma di Desa Sukamulya Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis yang bermitra dengan Naratas Poultry Shop. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan responden yaitu para petemak plasma dengan alat bantu berupa kuesioner serta wawancara dengan pihak Naratas Poultry Shop untuk mengetahui mekanisme pola kemitraan yang dijalankan. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian ini. Mekanisme pola kemitraan yang dijalankan meliputi persyaratan peternak plasma, penetapan harga sarana produksi temak dan hasil panen, pemberian bonus dan sanksi, pengawasan clan pembinaan serta pengaturan pola . produksi. Seluruh kebijakan tersebut ditentukan oleh pihak inti. Hasil analisis menyatakan bahwa besamya pendapatan yang diterima petemak plasma berfluktuasi pada setiap bulan produksinya tergantung dari skala usaha yang dijalankan serta kondisi pasar. Pendapatan tertinggi diperoleh petemak plasma yang berproduksi pada bulan Desember-Januari yaitu sebesar Rp. 714,87/ekor. Salah satu yang mempengaruhinya adalah harga jual ayam hasil panen yang tinggi karena kondisi pasar yang cukup baik. Petemak plasma yang berproduksi pada bulan Februari-Maret mengalami kerugian terbesar mencapai Rp. -984,06/ekor dikarenakan pada bulan tersebut ayam terserang wabah penyakit gwnboro sehingga mengakibatkan angka kematian ayam yang tinggi hingga mencapai 15,25% selain itu harga jual ayam basil panen turun yaitu mencapai Rp 7.900/ekor karena menurunnya permintaan masyarakat akan ayam ras pedaging. Hal ini mempengaruhi besarnya penerimaan dan pendapatan petemak plasma. Nilai RIC secara keseluruhan sebesar 1,00 menunjukkan bahwa usaha ternak yang dijalankan kurang menguntungkan karena masih banyak petemak yang mengalami kerungian.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAyam rasid
dc.subject.ddcPendapatanid
dc.titleAnalisis Pendapatan Peternak Ayam Ras Pedaging pada Pola Kemitraan Inti-Plasma Naratas Poultry Shopid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordMekanisme pola kemitraanid
dc.subject.keywordAnalisis pendapatanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record